Setiap tahunnya, ribuan nyawa melayang akibat tenggelam di seluruh dunia. Tenggelam menjadi salah satu penyebab utama kematian tidak disengaja, terutama di kalangan anak-anak dan remaja. Untuk meningkatkan kesadaran dan mencegah lebih banyak tragedi, masyarakat global merayakan Hari Penyelamatan Tenggelam Sedunia (World Drowning Prevention Day) setiap tanggal 25 Juli. Hari ini menjadi momen penting untuk mengenang mereka yang telah menjadi korban serta untuk mengedukasi masyarakat tentang cara-cara mencegah dan menangani insiden tenggelam.
Latar Belakang
Hari Pencegahan Tenggelam Sedunia pertama kali diresmikan oleh Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) pada April 2021. Salah satu negara yang menginisiasi resolusi ini adalah Bangladesh, sebuah negara yang memiliki angka kematian akibat tenggelam yang cukup tinggi. PBB menetapkan tanggal 25 Juli sebagai hari khusus untuk meningkatkan kesadaran global tentang pentingnya pencegahan tenggelam dan untuk mendorong tindakan nyata dalam menyelamatkan nyawa.
Statistik Global
Tenggelam adalah penyebab utama kematian tidak disengaja di seluruh dunia, dengan estimasi lebih dari 236.000 kematian setiap tahun menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO). Angka ini terutama tinggi di negara-negara berpenghasilan rendah dan menengah, di mana akses terhadap sarana dan prasarana penyelamatan sering kali terbatas. Anak-anak berusia di bawah 5 tahun merupakan kelompok yang paling rentan, dengan banyak kejadian terjadi di lingkungan rumah, seperti kolam renang dan bak mandi.
Penyebab Utama Tenggelam
Banyak faktor yang berkontribusi terhadap insiden tenggelam. Kurangnya pengawasan saat anak-anak bermain di air, ketidaktahuan atau kurangnya keterampilan berenang, serta tidak adanya perlengkapan keselamatan seperti pelampung menjadi penyebab utama. Selain itu, perilaku berisiko seperti berenang di area yang tidak terawasi atau di bawah pengaruh alkohol juga meningkatkan risiko tenggelam.
Strategi Pencegahan
Pencegahan tenggelam memerlukan pendekatan yang komprehensif dan kolaboratif. Berikut adalah beberapa strategi yang efektif:
- Pendidikan dan Pelatihan: Memberikan edukasi tentang bahaya tenggelam dan cara menghindarinya sangat penting, terutama bagi anak-anak dan orang tua. Pelatihan berenang dan keterampilan penyelamatan dasar dapat menyelamatkan nyawa.
- Pengawasan Ketat: Anak-anak harus diawasi dengan ketat saat berada di dekat air. Pengawasan oleh orang dewasa yang kompeten dapat mencegah banyak insiden tenggelam.
- Penggunaan Perlengkapan Keselamatan: Menggunakan pelampung dan alat keselamatan lainnya dapat mengurangi risiko tenggelam, terutama di perairan terbuka.
- Pembangunan Infrastruktur yang Aman: Memastikan kolam renang dan badan air lainnya memiliki pagar pengaman dan rambu-rambu peringatan dapat mencegah akses tidak sengaja oleh anak-anak.
- Kampanye Kesadaran Publik: Menggalakkan kampanye kesadaran publik melalui media massa dan sosial dapat meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang bahaya tenggelam dan langkah-langkah pencegahannya.
Peran Organisasi Internasional dan Lokal
Banyak organisasi internasional dan lokal yang berperan aktif dalam upaya pencegahan tenggelam. WHO, UNICEF, dan International Life Saving Federation (ILS) adalah beberapa di antaranya yang bekerja sama dengan pemerintah dan komunitas untuk mengembangkan program pencegahan dan pelatihan penyelamatan. Di tingkat lokal, berbagai organisasi nirlaba juga mengadakan program edukasi dan kampanye kesadaran di sekolah-sekolah dan masyarakat.
Kesimpulan
Hari Pencegahan Tenggelam Sedunia adalah momen penting untuk merenung dan bertindak. Meningkatkan kesadaran dan mengambil langkah-langkah pencegahan dapat menyelamatkan nyawa ribuan orang setiap tahunnya. Dengan pendidikan yang tepat, pengawasan ketat, penggunaan perlengkapan keselamatan, dan kerjasama global, kita dapat mengurangi angka kematian akibat tenggelam secara signifikan. Mari kita jadikan tanggal 25 Juli sebagai pengingat untuk terus bekerja keras dalam menciptakan lingkungan yang lebih aman di sekitar air, demi keselamatan kita semua, terutama generasi mendatang.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H