Mohon tunggu...
Awaluddin aceh
Awaluddin aceh Mohon Tunggu... Guru - Guru Sejarah di SMAN 1 Kluet Timur

Penulis Lepas

Selanjutnya

Tutup

Diary

Masih Adakah Harapan untuk di Panggil PPG Periode ini?

24 Juli 2024   09:55 Diperbarui: 24 Juli 2024   10:09 84
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sebagai seorang guru, dedikasi dan kerja keras selalu menjadi bagian dari perjalanan profesi ini. Di balik semangat untuk mencerdaskan anak bangsa, ada satu harapan yang selalu menyala, yaitu panggilan untuk Program Profesi Guru (PPG). Sebagai seorang guru, harapan ini menjadi salah satu pencapaian penting yang ingin diraih. Mengingat begitu banyaknya guru yang ingin mengikuti PPG, pertanyaan "Masih adakah harapan untuk dipanggil PPG periode ini?" kerap terlintas dalam benak saya.

Mengajar adalah sebuah panggilan jiwa. Setiap hari, saya berusaha memberikan yang terbaik untuk siswa-siswa saya. Dari pagi hingga hingga pukul 14.00, waktu saya dihabiskan untuk menyampaikan materi pelajaran, mendampingi mereka dalam berbagai kegiatan, serta memberikan bimbingan dan nasihat. Semua ini dilakukan dengan satu tujuan: melihat mereka tumbuh dan berkembang menjadi pribadi yang unggul dan berkarakter.

Namun, sebagai guru, saya juga memiliki impian pribadi. Salah satunya adalah mengikuti PPG. Sejak dikeluarkan surat dari Direktorat Jenderal Guru dan Pendidikan No: Manual.414/B2/GT.00.08/2024 tertanggal 19 Juli 2024, Setiap dua jam sekali saya selalu membuka SIM PKB, tetapi sampai detik ini belum nampak tanda-tandanya.

Mengikuti program ini tidak hanya akan meningkatkan kompetensi profesional saya, tetapi juga membuka peluang yang lebih besar dalam karir saya sebagai pendidik. Saya percaya bahwa dengan mengikuti PPG, saya bisa memberikan kontribusi yang lebih besar bagi dunia pendidikan. Selain itu juga akan menambah penghasilan saya sebagai seorang guru, yang sangat berguna bagi saya dan keluarga saya tentunya.

Selama ini, saya telah memenuhi berbagai persyaratan untuk bisa dipanggil mengikuti PPG. Mulai dari menyelesaikan pendidikan formal, mengikuti berbagai pelatihan, hingga mengumpulkan portofolio yang menunjukkan kompetensi dan dedikasi saya dalam mengajar. Setiap langkah ini diambil dengan harapan bisa masuk dalam daftar calon peserta PPG.

Tidak mudah memang, apalagi dengan persaingan yang begitu ketat. Banyak guru lain yang juga memiliki keinginan dan kualifikasi yang sama, bahkan mungkin lebih baik. Tapi, saya tidak pernah berhenti berharap. Saya terus memotivasi diri sendiri dengan berpikir bahwa usaha tidak akan pernah mengkhianati hasil.

Selama proses menunggu ini, ada banyak hal yang saya pelajari. Salah satunya adalah kesabaran. Menunggu panggilan PPG mengajarkan saya untuk tetap sabar dan terus berusaha. Meski terkadang rasa cemas dan tidak pasti menghinggapi, saya mencoba untuk tetap fokus pada pekerjaan dan tanggung jawab saya sebagai guru.

Selain itu, saya juga belajar untuk selalu meningkatkan kualitas diri. Meski belum dipanggil untuk PPG, saya terus mengikuti berbagai pelatihan dan workshop untuk mengasah kemampuan mengajar dan menambah wawasan. Saya percaya bahwa belajar adalah proses yang tidak pernah berhenti, dan setiap kesempatan untuk belajar harus dimanfaatkan sebaik mungkin.

Dukungan dari keluarga dan rekan sejawat juga menjadi salah satu kekuatan terbesar saya. Mereka selalu memberikan semangat dan motivasi, sehingga saya tidak pernah merasa sendirian dalam perjalanan ini. Setiap kali saya merasa down, mereka selalu ada untuk mengingatkan saya bahwa setiap usaha pasti ada hasilnya.

Sekarang, dengan harapan yang masih menyala, saya terus menunggu panggilan PPG periode ini. Saya sadar bahwa tidak semua harapan akan langsung terwujud, dan terkadang kita harus menunggu lebih lama dari yang kita harapkan. Namun, saya yakin bahwa setiap usaha dan doa yang tulus akan membawa hasil yang baik pada waktunya dan kalau bisa dalam waktu dekat ini.

Untuk rekan-rekan guru yang juga sedang menunggu panggilan PPG, mari kita tetap semangat dan terus berusaha. Kita mungkin belum tahu kapan giliran kita akan tiba, tapi percayalah bahwa setiap usaha yang kita lakukan tidak akan sia-sia. Mari kita terus meningkatkan kompetensi diri, memberikan yang terbaik bagi siswa-siswa kita, dan tetap menjaga semangat mengajar yang tulus.

Akhir kata, harapan untuk dipanggil PPG adalah impian yang sangat berharga. Meski perjalanan untuk meraihnya tidak mudah, saya percaya bahwa dengan usaha, doa, dan kesabaran, kita akan bisa mencapainya. Tetap semangat, terus berusaha, dan jangan pernah berhenti berharap. 

Semoga harapan kita semua bisa segera terwujud, dan kita bisa menjadi bagian dari guru profesional yang mampu membawa perubahan positif bagi dunia pendidikan. Semoga tulisan ini di baca oleh orang-orang berkepentingan, dan hanya kepada Allah SWT saya selalu berharap. Amiinn...

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun