Mohon tunggu...
Awaluddin aceh
Awaluddin aceh Mohon Tunggu... Guru - Guru Sejarah di SMAN 1 Kluet Timur

Penulis Lepas

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Aku (bukan) Seperti Itu

23 Juli 2024   07:34 Diperbarui: 23 Juli 2024   07:38 51
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Aku (bukan) Seperti Itu

Aku bukan angin yang berhembus lembut,
Menyentuh wajahmu dengan bisikan sunyi,
Aku adalah badai yang mengamuk di malam gelap,
Menggugurkan daun, menerbangkan mimpi.

Aku bukan hujan yang turun perlahan,
Menyegarkan bumi dengan sentuhan halus,
Aku adalah deras yang tak terelakkan,
Menggenangi jalan, membawa arus.

Baca juga: Ayah dan Gunung

Aku bukan bintang yang gemerlap di langit,
Memberi harapan dalam gelapnya malam,
Aku adalah bulan yang kadang pudar,
Hilang dalam awan, menyisakan kelam.

Aku bukan pelangi setelah hujan reda,
Menghiasi langit dengan warna-warni,
Aku adalah kabut yang menyelimuti,
Membuat langkahmu terhenti.

Aku bukan puisi yang penuh dengan kata-kata manis,
Mengalun indah dalam bait cinta,
Aku adalah kata yang tersembunyi,
Dalam kesunyian, dalam derita.

Namun, di balik semua itu,
Ada cinta yang tulus,
Ada hati yang selalu berharap,
Bahwa suatu hari,
Aku bisa menjadi sesuatu yang lebih dari sekadar mimpi.

Baca juga: Burung Camar

Aku (bukan) seperti itu,
Tapi aku berusaha,
Untuk menjadi yang terbaik,
Untukmu, untuk kita.

Baca juga: Gadis Desa

Paya Laba, 23 Juli 2023

Awaluddin

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun