Burung Camar
Di ufuk senja yang merona,
Burung camar terbang bebas di udara,
Sayapnya mengepak, menyapu awan,
Melintasi cakrawala yang tiada batasan.
Dengan angin laut sebagai teman setia,
Ia melayang tanpa ragu, tanpa beban,
Menembus sinar mentari yang keemasan,
Menyambut malam dengan sorak riang.
Tak ada rantai yang membelenggu,
Tak ada batas yang menghalangi,
Hidupnya adalah puisi kebebasan,
Menari di atas gelombang yang menghampar luas.
Dari satu pulau ke pulau lainnya,
Dari puncak gunung ke lembah sunyi,
Burung camar terbang tinggi,
Menggapai mimpi dalam alunan simfoni.
Oh, andai aku bisa seperti burung camar,
Terbang bebas tanpa khawatir akan hari esok,
Menyambut hidup dengan hati yang lapang,
Melepaskan segala beban, menuju cakrawala harapan.
Burung camar, simbol kebebasan,
Dalam kepak sayapmu tersimpan rahasia,
Mengajarkan kita untuk berani bermimpi,
Melangkah maju, meraih langit tanpa henti.
Paya Laba, 22 Juli 2024
Awaluddin
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H