Wahai gadis desaÂ
Senyummu sungguh mempesonaÂ
Pengobat luka di dadaÂ
Yang Sudah Lama TerlukaÂ
Wahai Gadis Desa
Mengapa Dirimu Sembunyi
Dibalik Jendela
Seolah Dirimu Yang TerlukaÂ
Wahai Gadis DesaÂ
Sungguh Dirimu
Teramat SempurnaÂ
Sehingga Daku Jatuh CintaÂ
Wahai Gadis DesaÂ
Tunggu Daku DisanaÂ
Membawa CintaÂ
Sebesar DuniaÂ
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!