Mohon tunggu...
Awaluddin aceh
Awaluddin aceh Mohon Tunggu... Guru - Guru Sejarah di SMAN 1 Kluet Timur

Penulis Lepas

Selanjutnya

Tutup

Parenting Pilihan

Dampak Skibidi Toilet kepada Anak dan Strategi Orang Tua untuk Mengatasinya

21 Juli 2024   18:11 Diperbarui: 21 Juli 2024   19:28 228
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dalam era digital saat ini, anak-anak semakin mudah mengakses berbagai jenis konten melalui internet. Salah satu konten yang belakangan ini menjadi perhatian adalah fenomena "Skibidi Toilet." Video dan meme yang berasal dari seri ini mungkin tampak lucu dan menghibur bagi banyak orang, tetapi ada sejumlah bahaya yang perlu diperhatikan oleh orang tua terkait paparan anak-anak terhadap konten semacam ini.

Apa Itu Skibidi Toilet?

Skibidi Toilet merupakan video animasi buatan animator asal Georgia, Alexey Gerasimov, yang diunggah di kanal YouTube bernama DaFuq!Boom! (dulu sempat dinamakan Blugray). Gerasimov mengusung konsep animasi yang unik dalam Skibidi Toilet. Kucing di Australia Temukan "Pengunjung" Aneh di Bak Mandi Artikel Kompas.id Skibidi Toilet punya cerita sederhana, dengan hampir tidak ada percakapan sama sekali antar karakternya. Kemudian, karakter utama dalam Skibidi Toilet punya rupa yang unik, yakni kepala manusia di dalam toilet atau manusia toilet. Karakter utama manusia toilet itu punya beberapa varian, seperti karakter Skibidi Toilet normal atau biasa, Skibidi Toilet bos, Skibidi Toilet laba-laba, Skibidi Toilet mafia, dan yang ukurannya paling besar ada Skibidi Toilet ilmuwan.  

Selain karakter manusia toilet, Gerasimov juga membuat karakter menyerupai manusia yang lain berdasarkan alat-alat elektronik, seperti manusia dengan kepala berupa kamera CCTV (Cameraman), manusia speaker (Speakerman), dan manusia berkepala TV (Movieman). Di video animasi Skibidi Toilet, tiap karakter tersebut memiliki cerita saling berperang. Karakter manusia toilet akan lumpuh atau kalah ketika lawan berhasil menarik tuas flush yang membuat kepalanya tersedot. Animasi Skibidi Toilet dibuat menggunakan Source Filmmaker, perangkat lunak animasi 3D gratis yang dirilis oleh Valve, sebuah perusahaan pengembang video game yang terkenal dengan game Half-Life, Counter-Strike, dan Portal. (Sumber : https://tekno.kompas.com/read/2024/07/18/12350067/apa-itu-skibidi-toilet-dan-kenapa-bikin-orang-tua-khawatir-  diakses Minggu, 21 Juli 2024)

Bahaya Konten Tidak Pantas

Salah satu bahaya utama dari Skibidi Toilet adalah potensi konten yang tidak pantas. Meski banyak video yang mungkin terlihat lucu, ada kemungkinan anak-anak terpapar pada konten yang vulgar atau mengandung humor dewasa. Hal ini bisa mempengaruhi pemahaman anak-anak tentang perilaku yang tepat dan norma sosial, serta dapat menimbulkan kebingungan tentang topik-topik yang seharusnya belum mereka pahami pada usia dini.

Dampak Psikologis dan Emosional

Paparan terhadap konten yang tidak sesuai usia dapat menyebabkan berbagai dampak psikologis dan emosional. Anak-anak yang terlalu sering melihat video dengan humor kasar atau situasi yang tidak pantas dapat mengalami gangguan emosional seperti kecemasan dan ketakutan. Lebih jauh lagi, anak-anak mungkin meniru perilaku yang mereka lihat dalam video, yang bisa berujung pada masalah perilaku di rumah atau di sekolah.

Pengaruh Terhadap Perilaku

Skibidi Toilet dan konten sejenis sering kali menggunakan humor slapstick yang berlebihan, termasuk adegan jatuh, terbentur, atau kejadian-kejadian fisik yang menyakitkan. Anak-anak yang masih dalam tahap perkembangan kognitif mungkin tidak sepenuhnya memahami bahwa situasi tersebut hanya fiksi dan tidak boleh ditiru dalam kehidupan nyata. Akibatnya, mereka bisa mencoba meniru adegan tersebut, yang berpotensi menimbulkan cedera fisik.

Ketergantungan dan Gangguan Tidur

Anak-anak yang terlalu banyak menghabiskan waktu menonton video Skibidi Toilet dapat mengembangkan kebiasaan menonton yang berlebihan atau bahkan ketergantungan. Ini dapat mengganggu pola tidur mereka, mengingat layar digital sebelum tidur telah terbukti mengurangi kualitas tidur dan mengakibatkan gangguan tidur. Anak-anak yang kurang tidur dapat mengalami kesulitan dalam berkonsentrasi di sekolah dan memiliki masalah kesehatan lainnya.

Kurangnya Konten Edukatif

Skibidi Toilet tidak menyediakan nilai edukatif yang berarti bagi anak-anak. Meskipun hiburan adalah bagian penting dari kehidupan anak, penting bagi orang tua untuk memastikan bahwa konten yang dikonsumsi anak-anak mereka juga memiliki nilai edukatif yang positif. Konten yang hanya menawarkan humor tanpa nilai tambah dapat mengurangi waktu yang seharusnya bisa digunakan anak-anak untuk belajar atau melakukan aktivitas yang lebih bermanfaat.

Strategi Orang Tua untuk Mengatasi Bahaya

Untuk melindungi anak-anak dari bahaya Skibidi Toilet, orang tua dapat mengambil beberapa langkah preventif:

  1. Pantau Aktivitas Online: Awasi aktivitas online anak-anak dan gunakan fitur parental control pada perangkat mereka untuk membatasi akses ke konten yang tidak pantas.
  2. Berikan Alternatif Positif: Sediakan konten yang mendidik dan menghibur sebagai alternatif. Ada banyak aplikasi dan platform yang menawarkan video edukatif dan interaktif yang sesuai untuk anak-anak.
  3. Ajarkan Literasi Media: Edukasi anak-anak tentang cara menilai konten yang mereka tonton dan ajarkan mereka tentang bahaya dari konten yang tidak pantas.
  4. Tetapkan Batasan Waktu: Tetapkan batasan waktu untuk penggunaan perangkat digital agar anak-anak tidak terlalu lama terpapar layar.
  5. Bicarakan Tentang Bahaya: Bicarakan dengan anak-anak tentang mengapa konten seperti Skibidi Toilet tidak baik untuk mereka dan bantu mereka memahami konsekuensi dari menonton video semacam itu.

Kesimpulan

Fenomena Skibidi Toilet mungkin terlihat sepele pada pandangan pertama, tetapi dampaknya terhadap anak-anak bisa serius. Orang tua perlu proaktif dalam mengawasi dan mengarahkan konsumsi media anak-anak mereka. Dengan mengambil langkah-langkah preventif, orang tua dapat memastikan bahwa anak-anak menikmati hiburan yang sehat dan mendidik tanpa terpapar pada konten yang berbahaya. Dengan demikian, mereka membantu membentuk masa depan yang lebih baik bagi anak-anak mereka.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Parenting Selengkapnya
Lihat Parenting Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun