Mohon tunggu...
Awaluddin aceh
Awaluddin aceh Mohon Tunggu... Guru - Guru Sejarah di SMAN 1 Kluet Timur

Penulis Lepas

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Di Antara Dua Jalan Kehidupan

19 Juli 2024   05:50 Diperbarui: 19 Juli 2024   05:57 163
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi (sumber gambar: pixabay.com)

Diantara Dua Jalan Kehidupan

Dalam dada bersemayam sunyi,

Dua suara beradu di relung hati,

Yang satu berkata penuh damai,

Yang lain berbisik penuh ramai.

Di tengah tenang, badai pun menggulung,

Antara benar dan salah terus bergulung,

Nurani terang, menunjuk jalan lurus,

Tetapi godaan gelap, tak henti mengusik terus.

Oh, hati, mengapa kau bimbang,

Di persimpangan ini, aku terpegang,

Antara harapan dan penyesalan,

Antara kenyataan dan bayangan.

Kedamaian menunggu di ujung cahaya,

Namun bayang kelam mengintai dari balik maya,

Kehidupan ini bagai cermin retak,

Setiap pilihan menggores jejak.

Tetaplah tabah, wahai hati yang gelisah,

Dalam badai ini, tetaplah berpeluh,

Ikuti bisikan yang lembut dan benar,

Meski jalan terjal, nurani jadi penawar.

Di akhir semua, kebenaran memeluk,

Meski perjalanan terasa penuh peluk,

Dengan nurani sebagai pelita terang,

Kan kuarungi hidup, meski penuh rintang.

Paya Laba, 19 Juli 2024

Awaluddin

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun