Mohon tunggu...
Awaluddin aceh
Awaluddin aceh Mohon Tunggu... Guru - Guru Sejarah di SMAN 1 Kluet Timur

Penulis Lepas

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Hari Keadilan Internasional: Menegakkan Keadilan Global

17 Juli 2024   06:10 Diperbarui: 17 Juli 2024   06:46 55
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Setiap tahun, pada tanggal 17 Juli, dunia memperingati Hari Keadilan Internasional. Hari ini diperingati untuk menghormati upaya yang dilakukan oleh pengadilan internasional dalam menegakkan keadilan, hak asasi manusia, dan melawan kejahatan internasional. Hari Keadilan Internasional mengingatkan kita semua tentang pentingnya sistem hukum global yang adil dan efisien dalam menghadapi pelanggaran hak asasi manusia dan kejahatan kemanusiaan.

Asal Usul Hari Keadilan Internasional

Dikutip dari berbagai sumber, Hari Keadilan Internasional diperingati pada tanggal 17 Juli untuk memperingati hari diadopsinya Statuta Roma pada tahun 1998. Statuta Roma adalah perjanjian internasional yang menjadi dasar pembentukan Mahkamah Pidana Internasional (International Criminal Court atau ICC). ICC didirikan untuk mengadili individu yang bertanggung jawab atas kejahatan paling serius yang menjadi perhatian internasional, termasuk genosida, kejahatan terhadap kemanusiaan, kejahatan perang, dan agresi.

Mahkamah Pidana Internasional (ICC)

ICC, yang berpusat di Den Haag, Belanda, merupakan pengadilan internasional permanen pertama di dunia yang bertujuan untuk menuntut pelaku kejahatan paling serius. ICC dibentuk untuk memastikan bahwa pelaku kejahatan berat tidak luput dari hukuman, meskipun mereka adalah pejabat tinggi negara atau pemimpin militer. Keberadaan ICC adalah simbol dari komitmen komunitas internasional untuk menegakkan keadilan dan mencegah kejahatan yang mengancam perdamaian dan keamanan global.

Peran dan Tanggung Jawab ICC

Mahkamah Pidana Internasional memiliki yurisdiksi atas empat jenis kejahatan internasional:

  1. Genosida: Kejahatan yang dilakukan dengan maksud untuk menghancurkan, secara keseluruhan atau sebagian, kelompok nasional, etnis, ras, atau agama.
  2. Kejahatan Terhadap Kemanusiaan: Tindakan yang dilakukan sebagai bagian dari serangan yang meluas atau sistematis terhadap penduduk sipil.
  3. Kejahatan Perang: Pelanggaran serius terhadap hukum dan kebiasaan perang, termasuk pembunuhan, perlakuan kejam, dan penyanderaan.
  4. Kejahatan Agresi: Penggunaan kekuatan bersenjata oleh suatu negara terhadap kedaulatan, integritas teritorial, atau kemerdekaan politik negara lain.

Tantangan dan Kritik terhadap ICC

Meskipun ICC memiliki tujuan yang mulia, pengadilan ini tidak luput dari kritik. Beberapa kritik utama terhadap ICC meliputi:

  1. Keterbatasan Yurisdiksi: ICC hanya dapat mengadili kejahatan yang dilakukan setelah Statuta Roma diadopsi pada tahun 2002 dan hanya di negara-negara yang telah meratifikasi perjanjian tersebut atau ketika kasus dirujuk oleh Dewan Keamanan PBB.
  2. Ketidaksetaraan: Banyak yang berpendapat bahwa ICC cenderung fokus pada kejahatan yang terjadi di Afrika, sementara pelanggaran di negara-negara lain sering kali diabaikan.
  3. Kurangnya Dukungan dari Negara Besar: Beberapa negara besar, termasuk Amerika Serikat, Rusia, dan China, belum meratifikasi Statuta Roma, sehingga ICC tidak memiliki yurisdiksi atas kejahatan yang dilakukan oleh warga negara mereka.

Peringatan Hari Keadilan Internasional

Hari Keadilan Internasional diperingati dengan berbagai kegiatan dan acara yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran tentang pentingnya keadilan global. Peringatan ini melibatkan berbagai pemangku kepentingan, termasuk pemerintah, organisasi non-pemerintah, akademisi, dan masyarakat sipil. Beberapa kegiatan yang umum dilakukan meliputi:

  1. Diskusi dan Seminar: Acara ini diadakan untuk membahas isu-isu keadilan internasional, perkembangan terbaru di ICC, dan tantangan yang dihadapi dalam penegakan hukum internasional.
  2. Kampanye Kesadaran: Organisasi hak asasi manusia sering mengadakan kampanye untuk meningkatkan kesadaran tentang kejahatan internasional dan pentingnya mendukung ICC.
  3. Pertunjukan Budaya: Beberapa negara dan organisasi mengadakan pertunjukan budaya yang menyoroti tema keadilan dan hak asasi manusia.

Pentingnya Dukungan Global

Untuk memastikan efektivitas ICC dan sistem keadilan internasional, dukungan dari komunitas global sangat penting. Negara-negara perlu meratifikasi Statuta Roma dan bekerja sama dengan ICC dalam penyelidikan dan penuntutan kejahatan internasional. Selain itu, penting bagi masyarakat sipil untuk terus mengawasi dan menekan pemerintah mereka agar mendukung keadilan internasional.

Kesimpulan

Hari Keadilan Internasional adalah momen untuk merenungkan pentingnya sistem hukum global yang adil dan efektif dalam menegakkan keadilan dan melindungi hak asasi manusia. Meskipun banyak tantangan yang dihadapi, keberadaan ICC adalah langkah penting menuju dunia yang lebih adil. Melalui upaya kolektif dan dukungan global, kita dapat memastikan bahwa kejahatan internasional tidak luput dari hukuman dan bahwa para korban mendapatkan keadilan yang mereka layak terima.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun