Mohon tunggu...
awalpermata
awalpermata Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Full Time Blogger

saya menyukai menulis dan bercerita

Selanjutnya

Tutup

Worklife

Yuk Tukoni Menjadi Wadah UMKM Kuliner Yogyakarta

9 November 2024   12:15 Diperbarui: 9 November 2024   12:25 50
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber gambar canvapro awalpermata

Saat ini, UMKM sedang dalam tren yang positif dengan jumlahnya yang terus bertambah setiap tahunnya. Tren positif ini akan berdampak baik bagi perekonomian Indonesia.


Berdasarkan data Kementerian Koperasi dan UKM, kontribusi UMKM terhadap PDB Nasional sebesar 60,5%. Ini menunjukkan bahwa UMKM yang ada di Indonesia sangat potensial untuk dikembangkan hingga dapat berkontribusi lebih besar lagi bagi perekonomian.


UMKM yang ada di Indonesia, sebagian besar merupakan kegiatan usaha rumah tangga yang dapat menyerap banyak tenaga kerja. Berdasarkan data dari Kementerian Koperasi dan UKM, di Indonesia pada tahun 2019, terdapat 65,4 juta UMKM.


Dampak Pandemi Covid 19 Bagi Pelaku UMKM


Dengan jumlah unit usaha yang sampai 65,4 juta dapat menyerap tenaga kerja 123,3 ribu tenaga kerja. Ini membuktikan bahwa dampak dan kontribusi dari UMKM yang sangat besar terhadap pengurangan tingkat pengangguran di Indonesia.
 

Dengan semakin banyaknya keterlibatan tenaga kerja pada UMKM itu akan membantu mengurangi jumlah pengangguran di negara ini.
Saat pandemi covid 19 beberapa tahun silam  tentu banyak sektor yang terkena imbasnya tidak terkecuali para pelaku UMKM. Pandemi Covid19 berdampak pada penurunan penjualan, penurunan jumlah produksi, dan penurunan jumlah pendapatan pada UMKM.


UMKM dituntut untuk cepat beradaptasi dengan kondisi yang ada dengan memanfaatkan teknologi informasi, bergabung dengan market place, melakukan diferensiasi produk dan berinovasi agar bisa bertahan pada masa pandemi ini.
Pandemi Covid-19 mengubah Perilaku Konsumen dan Peta Kompetisi Bisnis yang perlu diantisipasi oleh para pelaku usaha akibat adanya pembatasan kegiatan.


Konsumen lebih banyak melakukan aktivitas di rumah dengan memanfaatkan teknologi digital. Sejak merebaknya virus corona atau yang dikenal dengan pandemi covid-19 terjadilah penurunan omzet pelaku UMKM yang sangat signifikan.


Yuk Tukoni Patner UMKM Yogyakarta


Terdapat beberapa lapangan usaha UMKM yang terkena dampak yang paling besar yaitu penyedia akomodasi, pariwisata, dan makan minum, perdagangan besar dan eceran, serta reparasi sepeda motor dan transportasi dan perdagangan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun