Mohon tunggu...
Awaluddin Paliliran
Awaluddin Paliliran Mohon Tunggu... -

I'm an Islamic people born in the buginese land, fallen down to the dark side of the world, struggling hard finding the lights to come home...

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Mau Berubah? Musti Kuncinya!

24 Maret 2012   14:42 Diperbarui: 25 Juni 2015   07:32 93
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kata orang bijak, cuma satu hal yang ‘abadi’ di dunia ini yaitu perubahan. Kita manusia pun berubah, alam pun berubah dan pemikiran pun bisa berubah. Jadi hal yang fisik maupun non fisik juga berubah. Hanya masalahnya, berubah menjadi lebih baik atau tidak. Organisasi pun demikian, tentu ingin agar terjadi perubahan menjadi lebih baik. Saya ‘menemukan’ rumus agar dapat terjadi perubahan yaitu MUSTI. Apaan tuh..?? MUSTI adalah singkatan dari M: Masalahi, U: Urusi, S: Seriusi, T: Tuntasi dan I: Indahi.

  • Masalahi yaitu menemukan apa yang menjadi masalah dan harus harus diselesaikan. (ibarat diagnosa untuk penyakit).
  • Urusi yaitu solusi yang ingin dilakukan agar masalah bisa terselesaikan. (ibarat obat atau resep dari dokter).
  • Seriusi yaitu tindakan yang dilakukan tidak main-main tapi betul-betul serius sehingga masalah bisa selesai. (dosisnya pas).
  • Tuntasi yaitu selesaikan masalah dan agenda peubahan sampai tuntas ke akar-akarnya. (obatnya sampai habis dan sembuh).
  • Indahi yaitu semua yang dilakukan menghasilkan sesuatu yang indah di semua pihak. tdk ada yang jadi korban.

Perubahan sering gagal dilakukan karena tidak sampai pada langkah akhir. Terkadang hanya pada langkah awal atau paling jauh langkah kedua, diurusi tapi tidak serius. Jadi jangan berharap akan tuntas. Ibarat penyakit sudah didiagnosa, diberi obat tapi dosisnya kurang atau belum habis obat antibiotiknya sudah berhenti. Saya sering menyaksikan organisasi gagal berubah karena hal-hal seperti ini. Bagaimana bisa menjadi lebih baik? Masalah yang ada saja tak pernah diselesaikan… Diri pribadi pun demikian. Kita sudah tahu apa yang jadi masalah kita melalui evaluasi diri dan banyak pemikiran lainnya tapi tidak serius melakukan perbaikan. Semoga kita terhindar dari hal demikian. Selamat Berubah menjadi lebih baik! (Syamril – MK) Sumber: Media Kalla

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun