Jika mendengar nama Sekolah Islam Athirah apa kesan pertama di benak masyarakat umum daerah Propinsi Sulawesi Selatan? “Sekolah elit, bagus, berkualitas, mahal. Tidak mungkin masyarakat dari kalangan bawah apalagi dhuafa dapat bersekolah di Athirah”, mungkin itu kesan yang muncul. Nah, mulai tahun 2011 yang lalu kalangan dhuafa di daerah Propinsi Sulawesi Selatan yang berprestasi juga dapat menikmati pendidikan di Sekolah Islam Athirah dengan beasiswa penuh. Bahkan sekolahnya lebih bagus. Berada di tempat yang nyaman, jauh dari kebisingan kota, tenang untuk belajar, pembinaan selama 24 jam oleh guru-guru muda, semangat dan berdedikasi tinggi yang tinggal bersama siswanya di lokasi sekolah.
SMP SMA Islam Athirah Bone (
Boarding School) beroperasi sejak tahun 2011.
Sekolah ini 80% siswanya (tahun 2011/2012 sebanyak 62 dari 77 siswa) mendapat beasiswa penuh dari Yayasan Kalla. Seluruh biaya pendidikan meliputi gaji guru dan operasional pembelajaran dan biaya pondokan termasuk konsumsi untuk guru, karyawan dan siswa setiap hari dibiayai penuh oleh Yayasan Kalla. Dana operasional sekolah ini sekitar 120 juta rupiah per bulan untuk gaji guru dan karyawan, konsumsi guru, karyawan dan siswa serta operasional pembelajaran. Tentu yang besar yaitu dana fasilitas berupa pembelian tanah sekitar 2 Milyar dan pembangunan gedung beserta segala isinya. Saat ini telah selesai pembangunan gedung SMP dan sedang berjalan pembangunan gedung SMA. Menurut Pak Latola dari Bagian Keuangan Athirah, dana yang sudah digunakan sekitar 9 Milyar. Untuk penyelesaian gedung SMP SMA tersebut dianggarkan 13 Milyar. Untuk menyelesaikan pembangunan seluruh fasilitas seperti di maket dibutuhkan dana sekitar 30 Milyar, seperti disampaikan oleh Pak Firdaus dari Bagian Pembangunan Athirah. Dari mana sumber dananya? Dibiayai dari Yayasan Kalla dengan menggunakan dana Sekolah Islam Athirah Makassar dan dana Lembaga Amil Zakat Athirah dan Corporate Social Responsibility (CSR) Kalla Group.
SMP dan SMA Islam Athirah (Boarding School) Bone memiliki kampus dengan status milik sendiri di atas tanah seluas 6,3 hektar dan akan dilengkapi dengan beberapa fasilitas :
- Ruang Kelas dan Bimbingan Konseling, Ruang Multimedia, Laboratorium Bahasa, Komputer, IPA (Fisika, Kimia, Biologi), Perpustakaan
- Ruang kegiatan ekstrakurikuler (Studio Band, Studio Musik Tradisional, Seni Rupa, Seni Tari)
- Lapangan Sepak Bola, 3 in 1 (Futsal, Basket dan Bola Volli), kolam renang, area Outbound
- Gedung asrama dilengkapi kamar mandi, tempat tidur, lemari pakaian, ruang Makan
- Masjid
Sekolah ini diharapkan dapat menjadi sekolah model yang unggul dalam bidang akademik, karakter dan agama yang memberdayakan lingkungan sebagai laboratorium. Di bidang akademik, siswanya diharapkan dapat meraih prestasi tingkat kabupaten, provinsi dan nasional. Kemudian setelah lulus SMA dapat lanjut ke PTN terbaik dalam dan luar negeri. Pada sisi karakter, ditanamkan kejujuran, kepemimpinan dan kemandirian. Dalam hal kejujuran, indikasinya siswa ujian tidak perlu diawasi dan dijamin tidak ada yang menyontek. Pada sisi kepemimpinan siswa dilatih untuk berani berbicara di depan umum seperti ceramah saat ramadhan. Pada sisi kemandirian mereka diajarkan life skill sederhana dalam bidang pertanian seperti berternak, bercocok tanam, berkebun dan sebagainya. Pada sisi lingkungan hidup akan dibuat sistem daur ulang limbah di sekolah.
Pada aspek agama, di sekolah ini juga ada dua orang ustadz alumni Al Azhar Cairo yang membimbing khusus. Targetnya mereka bisa hafal minimal 3 juz Al Qur’an, di samping kemampuan berbahasa Arab, Inggris dan kajian keagamaan lainnya seperti Fiqih, Akhlak, Sejarah, dan lainnya. sumber:
mediakalla.comBaca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Lihat Pendidikan Selengkapnya