Mohon tunggu...
Shodiq Awalludin
Shodiq Awalludin Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Menyukai teknologi terbaru

Selanjutnya

Tutup

Nature

Manfaat Silase di Musim Kemarau

3 Mei 2024   22:29 Diperbarui: 3 Mei 2024   22:41 61
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

MANFAAT SILASE DIMUSIM KEMARAU

Musim kemarau seringkali menjadi momok bagi para peternak, terutama dalam hal penyediaan pakan ternak. Ketersediaan hijauan yang terbatas dapat mengakibatkan kenaikan harga pakan dan bahkan kekurangan pakan untuk ternak. Namun, salah satu solusi yang dapat diterapkan untuk mengatasi masalah ini adalah dengan memanfaatkan silase. 

Silase merupakan salah satu metode penyimpanan pakan ternak yang efektif dan dapat diandalkan, terutama saat musim kemarau melanda. Dalam artikel ini, kita akan membahas mengenai konsep silase, proses pembuatannya, serta manfaatnya sebagai pakan ternak di musim kemarau.

Silase adalah hasil fermentasi tanaman hijauan yang disimpan dalam keadaan anaerobik (tanpa udara) dengan tujuan untuk dijadikan pakan ternak. Tanaman hijauan yang biasanya digunakan untuk membuat silase antara lain rumput, jagung, sorgum, dan leguminosa seperti kacang-kacangan. Proses fermentasi ini dilakukan oleh mikroorganisme, terutama bakteri asam laktat, yang mengubah karbohidrat dalam tanaman menjadi asam laktat, sehingga mencegah pertumbuhan bakteri merugikan lainnya.

Proses pembuatan silase:

  • Pemilihan Tanaman: Pilih tanaman hijauan yang berkualitas baik, seperti rumput segar atau jagung yang masih muda.
  • Pemanenan: Tanaman dipanen pada saat kandungan nutrisinya paling tinggi, biasanya saat tanaman masih muda dan memiliki kadar air yang cukup tinggi.
  • Penghancuran: Tanaman yang sudah dipanen kemudian dihancurkan menjadi potongan-potongan kecil agar mempermudah proses fermentasi.
  • Penyimpanan: Potongan tanaman tersebut dimasukkan ke dalam silo atau wadah khusus yang rapat dan kedap udara.
  • Penekanan dan Penimbunan: Tanaman dipadatkan dan ditimbun dengan rapat untuk menghilangkan udara dari dalam wadah.
  • Fermentasi: Mikroorganisme, terutama bakteri asam laktat, mulai melakukan fermentasi pada karbohidrat dalam tanaman, menghasilkan asam laktat yang berperan dalam pengawetan.

Setelah pembuatan silase berhasil, ada beberapa manfaat dari penggunaan silase di musim kemarau:

  • Ketersediaan Pakan: Dengan membuat silase, peternak dapat menyediakan pakan ternak dalam jumlah yang cukup, bahkan di musim kemarau ketika hijauan alami terbatas.
  • Konservasi Nutrisi: Proses fermentasi dalam pembuatan silase membantu dalam mempertahankan kandungan nutrisi tanaman hijauan, sehingga pakan yang dihasilkan tetap berkualitas.
  • Penghematan Biaya: Dibandingkan dengan membeli pakan ternak yang mahal di musim kemarau, membuat silase dapat menjadi alternatif yang lebih ekonomis bagi peternak.
  • Diversifikasi Pakan: Silase dapat dibuat dari berbagai jenis tanaman hijauan, sehingga dapat menjadi alternatif yang baik untuk diversifikasi pakan ternak.

Kesimpulan

Silase merupakan solusi yang efektif untuk menyediakan pakan ternak di musim kemarau. Dengan memahami konsep silase dan mengikuti proses pembuatannya dengan benar, peternak dapat mengatasi masalah ketersediaan pakan ternak secara efisien. Selain itu, manfaat dari penggunaan silase juga sangat signifikan, mulai dari ketersediaan pakan hingga penghematan biaya. Oleh karena itu, memanfaatkan silase dapat menjadi langkah yang bijaksana bagi peternak dalam menghadapi tantangan musim kemarau.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun