Pada tanggal 17 Mei 2024, Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Komisariat FMIPA Universitas Andalas mengadakan aksi galang dana dan open donasi untuk membantu korban bencana alam di Sumatera Barat. Aksi ini merupakan bentuk solidaritas dan kepedulian mahasiswa terhadap masyarakat yang terdampak bencana alam yang melanda wilayah tersebut.
Bencana alam yang terjadi di Sumatera Barat beberapa waktu lalu telah menyebabkan kerusakan yang signifikan dan menimbulkan kesulitan bagi banyak warga. Tanah longsor dan banjir yang melanda beberapa daerah di Sumatera Barat telah menghancurkan rumah-rumah, infrastruktur, dan lahan pertanian, membuat masyarakat kehilangan tempat tinggal dan sumber mata pencaharian. Kondisi ini mendorong HMI Komisariat FMIPA untuk segera mengambil tindakan dengan melakukan aksi penggalangan dana.
Ketua Umum HMI Komisariat FMIPA UNAND, Awalludin, menyatakan, "Kami merasa terpanggil untuk membantu saudara-saudara kita yang sedang mengalami kesulitan akibat bencana alam. Sebagai mahasiswa, kami memiliki tanggung jawab moral untuk berkontribusi dalam meringankan beban mereka. Aksi galang dana ini diharapkan dapat memberikan sedikit bantuan dan menunjukkan bahwa kami peduli."Aksi penggalangan dana ini dilakukan beberapa titik lampu merah di sekitar kampus Universitas Andalas. Anggota HMI Komisariat FMIPA turun ke jalan dengan membawa kotak sumbangan yang bertuliskan "Bantu Korban Bencana Alam Sumatera Barat".
Mahasiswa yang tergabung dalam aksi ini dengan penuh semangat mengajak rekan-rekan mahasiswa, dosen, dan masyarakat sekitar untuk turut berpartisipasi dalam membantu korban bencana. Mereka menggunakan pengeras suara untuk menyampaikan informasi tentang kondisi terkini di daerah terdampak bencana dan pentingnya partisipasi masyarakat dalam membantu.
Kabid PA Komisariat FMIPA UNAND, rilwan Efendi, mengungkapkan, "Kami berharap dengan adanya aksi ini, semakin banyak orang yang tergerak hatinya untuk memberikan bantuan. Tidak hanya berupa uang, tetapi juga dalam bentuk barang seperti kebutuhan pokok dan pakaian layak pakai yang sangat dibutuhkan oleh para korban."
Aksi galang dana ini mendapatkan respon yang sangat positif dari berbagai pihak. Â masyarakat sekitar yang lalu lalang dengan antusias memberikan donasi mereka. Â Ichwal Jumfani salah satu Alumni komisariat menyatakan dukungannya, "Saya sangat mengapresiasi inisiatif dari HMI Komisariat FMIPA. Ini adalah langkah nyata yang menunjukkan kepedulian kita terhadap sesama. Saya berharap aksi ini dapat menginspirasi banyak orang untuk ikut membantu."
Selain menggalang dana secara langsung, HMI Komisariat FMIPA juga membuka donasi melalui rekening bank untuk memudahkan masyarakat yang ingin berdonasi namun tidak bisa hadir secara langsung. Informasi mengenai nomor rekening dan cara berdonasi disebarluaskan melalui media sosial dan grup-grup WhatsApp.
Namun, aksi ini tidak terlepas dari berbagai tantangan. Cuaca yang tidak menentu menjadi salah satu kendala, di mana hujan deras sempat turun di tengah pelaksanaan aksi, membuat beberapa mahasiswa harus mencari tempat berteduh sementara. Meski demikian, semangat mereka tidak surut. Mereka kembali melanjutkan aksi setelah hujan reda.
Selain itu, ada juga tantangan dalam hal koordinasi dan logistik, terutama dalam mengatur penyaluran bantuan agar tepat sasaran dan cepat sampai kepada para korban. HMI Komisariat FMIPA bekerja sama dengan beberapa organisasi kemanusiaan dan pemerintah setempat untuk memastikan bantuan dapat diterima oleh mereka yang benar-benar membutuhkan.
Ketua Umum Komisariat Awalludin menyatakan rasa syukur dan terima kasihnya kepada seluruh pihak yang telah berpartisipasi. "Alhamdulillah, kami berhasil mengumpulkan dana yang terlebih ini dapat mengetuk pintu hati dari semua pihak sehingga berlomba lomba dalam kebaikan, Kami berharap bantuan ini dapat meringankan beban saudara-saudara kita di Sumatera Barat," ujarnya.
Selain bantuan materiil, aksi ini juga memberikan dampak positif dalam membangun rasa solidaritas dan kepedulian sosial di kalangan mahasiswa dan masyarakat. Mereka menyadari bahwa dalam situasi sulit, gotong royong dan kebersamaan sangatlah penting.
HMI Komisariat FMIPA berencana untuk terus melakukan aksi-aksi sosial semacam ini di masa depan. Mereka juga berkomitmen untuk memantau penyaluran bantuan agar tepat sasaran dan memberikan dampak yang maksimal. Selain itu, mereka akan mengadakan evaluasi untuk memperbaiki dan meningkatkan pelaksanaan aksi sosial berikutnya.
Dalam waktu dekat, mereka juga berencana mengadakan diskusi mengenai mitigasi bencana dan pentingnya kesiapsiagaan dalam menghadapi bencana alam. "Kami ingin meningkatkan kesadaran dan pengetahuan masyarakat, terutama mahasiswa, tentang pentingnya mitigasi bencana. Dengan begitu, kita dapat meminimalisir dampak yang ditimbulkan oleh bencana alam," kata Awal.
Aksi galang dana yang dilakukan oleh HMI Komisariat FMIPA Universitas Andalas untuk membantu korban bencana alam di Sumatera Barat merupakan langkah nyata dalam menunjukkan kepedulian dan solidaritas mahasiswa terhadap sesama. Dengan semangat gotong royong dan dukungan dari berbagai pihak, aksi ini diharapkan dapat memberikan harapan bagi para korban bencana. Ke depannya, HMI Komisariat FMIPA berkomitmen untuk terus berkontribusi dalam kegiatan sosial dan kemanusiaan demi kebaikan bersama.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H