Mohon tunggu...
Awaluddin Jalil
Awaluddin Jalil Mohon Tunggu... karyawan swasta -

Pria sederhana yang masih berusaha menggapai mimpi. Seorang jurnalis yang berdomisili di Samarinda, Kalimantan Timur.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Protes Warga Berambai Berujung Penangkapan

6 Maret 2012   04:43 Diperbarui: 25 Juni 2015   08:27 291
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Padahal warga yang protes itu membawa parang karena ada yang dari kebun. Seperti masyarakat kampung lainnya yang menggunakan parang setiap hari untuk bercocok tanam," kata Usat dengan nada sedih.

Konflik ini memang berlangsung cukup lama, hampir dua tahun. Warga hanya meminta lahannya dikembalikan karena akan dijadikan kebun bersama.

Setelah menjalani pemeriksaan, seluruh warga kemudian dipulangkan. Usat dan dua rekannya menjalani wajib lapor. Anehnya, proses hukum ketiganya berjalan dengan pasal berlapis tersebut. Kini Usat mengaku tidak mau protes lagi. Ia dan warganya ketakutan.

"Kami diam saja, takut. Bingung juga mau melakukan apa. Warga trauma," katanya singkat.

PT MSJ memang termasuk paling banyak menghadapi konflik dengan warga sekitar. Catatan saya, pada tahun 2009 lalu sejumlah warga juga berdemo menuntut ganti rugi lahan yang diserobot perusahaan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun