Mohon tunggu...
awalia nurnikmah
awalia nurnikmah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Hobi saya membaca novel

Selanjutnya

Tutup

Financial

Tarif Perjalanan, insentif, dan tantangan pengemudi ojek online diera digital

11 Desember 2024   20:30 Diperbarui: 11 Desember 2024   20:30 17
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Gojek merupakan perusahaan teknologi Indonesia yang memberikan layanan kepada penumpang secara online. Didirikan oleh Nadiem Makarim pada 13 oktober 2010, Gojek telah mencapai kemajuan besar dalam teknologi transportasi di indonesia. Beberapa hal yang menjadi perhatian masyarakat adalah bagaimana pengemudi ojek online menerima tarif dari perusahaan Gojek.

yang perlu kita ketauhi adalah berapa biaya perjalanannya? tarif perjalanan adalah biaya yang dikenakan Gojek kepada pengguna berdasarkan jenis layanan, jarak perjalanan, dan waktu perjalanan. kemudian ketika pengemudi Gojek melakukan tugasnya dengan baik, mereka mendapatkan insentif seperti penghargaan atau bonus tambahan atas pencapaian tertentu. tujuan dari insentif ini adalah untuk memberi semangat kerja kepada para pengemudi Gojek.

lalu apakah tantangan bagi pengemudi Gojek? yaitu banyaknya pengemudi driver lain menciptakan susah untuk menerima orderan. kemudian terdapat juga mengenai perubahan kebijakan dan bonus yang seringkali berubah membuat dampak yang memberatkan para pengemudi Gojek, terkadang pengemudi Gojek merasa bila target bonus terlalu tinggi dan susah dicapai.

ada pula masalah biaya operasional lainnya, seperti biaya bahan bakar,dan pengeluaran sehari-hari  hal itu membuat berkurangnya pendapatan bersih pengemudi Gojek. tantangan terakhir pada pengemudi Gojek adalah resiko terhadap kondisi kesehtan dan keselamatan, seperti kecelakaan lalu lintas saat sedang mencapai target dan kesehatan pengemudi yang buruk akibat jam kerja yang berlebihan dan istirahat yang kurang.

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun