Mohon tunggu...
Puji Awalia
Puji Awalia Mohon Tunggu... Wiraswasta - Seorang Mahasiswi

Sastra Indonesia

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Gaya Bahasa pada Puisi Ampun dan Do'a Karya E.Nurzaman AM

6 Desember 2023   23:09 Diperbarui: 7 Desember 2023   10:02 102
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bermohon kebaikan dalam akhiratku

Bermohon kebaikan dalam akhirat keluargaku.

(E.Nurzaman AM)

Puisi ini menggunakan gaya bahasa yang bersifat keagamaan dan penuh dengan ekspresi ungkapan ketaatan dan kepercayaan kepada Tuhan. Mengekspresikan harapan untuk kebahagiaan dan kebaikan tidak hanya dalam kehidupan pribadi tetapi juga dalam kehidupan keluarganya, dengan cara berdoa yang mencerminkan keinginannya. Beberapa gaya bahasa yang terdapat dalam puisi ini meliputi:

  • Personifikasi: Pemberian sifat manusiawi pada objek non-manusiawi, seperti "Ku tunduk merunduk" dan "Bersimpuh penuh harap."
  • Repetisi: Pengulangan kata atau frasa, seperti "Bermohon kebaikan dalam hidupku," memberikan penekanan pada tema doa dan permohonan.
  • Paralelisme: Pengulangan struktur atau pola dalam kalimat atau ayat, seperti pada bagian yang berulang "Bermohon kebaikan dalam hidupku" dan "Bermohon kebaikan dalam akhiratku," memberikan kesan keseimbangan dan ketegasan.
  • Metafora: Penggunaan ungkapan yang tidak harfiah untuk memberikan makna yang lebih dalam, seperti "Teruntai beribu do'a" menggambarkan banyaknya doa yang diutarakan.
  • Antitesis: Penggunaan kontras atau lawan kata untuk menunjukkan perbedaan, seperti "dalam hidupku" dan "dalam akhiratku."

Gaya bahasa ini membantu menciptakan nuansa religius, kesederhanaan, dan penghormatan dalam puisi tersebut. Demikian artikel yang saya buat, semoga kalian suka dan bermanfaat untuk kalian.




HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun