Mereka bermain di belakang layar tanpa kelihatan dengan menghadapi risiko tugas yang sangat berat dan jauh dari keluarganya bahkan tidak sedikit dari pada prajurit Sandhi Yudha ini yang tidak dikenal anak kandungnya sendiri begitu pulang bertugas karena lamanya di dalam medan operasi. lebih baik pulang nama dari pada gagal di medan perang.
Oleh sebab itu, untunglah Daeng Koro alias Sabar Subagio tidak pernah menjadi anggota sandhi Yudha secara resmi dan  hanya calon komando yang ditugaskan di bagian detasemen markas. Kalau tidak maka kita bisa membayangkan kesulitan seperti apa yang akan dihadapi oleh polisi mau pun TNI untuk mengatasi gerakan bersenjata mereka.
Keahlian seorang alumni Sandhi Yudha yang tersembunyi, ahli retorika dan perang psikologis, serta mahir menyusup dan membuat kekacauan di garis belakang musuh, akan sangat berbahaya bila disalah gunakan dan dimanfaatkan oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab seperti halnya Santoso dan komplotannya. Sebagaimana yang terjadi di mexico, bagaimana keahlian mematikan para pasukan khusu terlatih dimanfaatkan oleh kartel narkoba sebagai squad pembunuh mereka yang sulit diatasi hingga kini
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H