Mohon tunggu...
Awal
Awal Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Wajah Keadilan

3 Mei 2016   10:43 Diperbarui: 3 Mei 2016   10:51 8
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Seuntai tali harapan

Terlilit di leher kaum bawah

Menjerit lantang, mengharap keadilan

Menjerit tiada henti

Ketika tali harapan telah putus

Oleh pisau tajam dari mulut sang penguasa

Maka tak apalah

Ketika kaum bawah tak berharap lagi

Kepada sang penguasa yang telah tumbang oleh materi

Ketika keadilan sudah tidak di tegakkan lagi

Ketika uang telah menjadi raja dari keadilan

Hukum telah menjadi panggung sandiwara

Oleh penguasa yang telah diperbudak kekuasaan

Inikah wajah keadilan di Negeri ini?

Wajah yang penuh kebohongan dan kemunafikan

Masih pantaskah kami mengharap keadilan?

Wahai sang penguasa

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun