A. LATAR BERLAKANG
Pendidikan merupakan bagian dari kehidupan manusia yang bertujuan untuk meningkatkan diri  menjadi manusia sejati. Menurut pemikiran Ki Hajar Dewantara dalam bidang pendidikan adalah membimbing seluruh fitrah yang ada pada diri anak, agar  dapat mencapai rasa aman dan bahagia yang sebesar-besarnya sebagai manusia dan anggota masyarakat.Â
Oleh karena itu, pendidik  hanya dapat membimbing pertumbuhan atau perkembangan kemampuan alamiah anak, sehingga tingkah laku (bukan landasan) dalam kehidupan dan perkembangan kemampuan alamiah anak dapat ditingkatkan.
Bagi Ki Hajar Dewantara, guru harus mempunyai ciri bahwa dalam proses "bimbingan" anak bebas, namun pendidik adalah "penjaga" dalam membimbing dan mengarahkan agar anak tidak kehilangan arah. Dan jangan menempatkan diri Anda dalam bahaya.Â
Seorang "pendeta" dapat memberikan nasihat yang berguna untuk menjadi pribadi yang mandiri. Sebagai seorang pendidik, setiap guru ibarat seorang petani yang berperan penting dalam membantu tanamannya tumbuh sehat. Guru perlu memastikan bahwa tanah tempat tanaman ditanam cocok untuk ditanami.Â
Ki Hadjar Dewantara menyatakan bahwa: "...untuk memberi contoh kehidupan tumbuh-tumbuhan, seorang petani (pada hakekatnya tugasnya seperti seorang pendidik) yang menanam padi misalnya, hanya dapat membimbing pertumbuhan tanaman padi, Â dapat memperbaiki kondisi tanah, merawat tanaman padi, memberikan pupuk dan air, membasmi hama dan jamur yang mengganggu kehidupan tanaman padi, dan lain-lain (Lampiran 1 . Fasilitas pendidikan. Dinh, Th. INo.1, 2, 3, 4, November, Desember 1936, Januari, Februari 1937).Â
Dapat dipahami bahwa sebagai seorang guru harus mampu mengelola sekolah sebagai wadah untuk membina sekolah menjadi lingkungan yang ramah, menjaga siswa dan melindunginya dari hal-hal buruk.
Budaya positif merupakan cara penerapan di sekolah untuk menciptakan hal-hal positif guna mendukung peningkatan mutu pendidikan. Budaya positif tidak lepas dari disiplin positif yang juga menjadi bagian dari kegiatan sekolah.
 Dalam penanaman budaya positif di sekolah, idealnya guru mengambil peran sebagai manajer untuk meningkatkan kreativitas akademik siswa sehingga terbentuk budaya positif.Â