Mohon tunggu...
avril nazwa salsabila putri
avril nazwa salsabila putri Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa semester satu jurusan Manajemen di Universitas Muhammadiyah Malang

Saya merupakan mahasiswa semester satu program studi Manajemen yang menempuh pendidikan di Universitas Muhammadiyah Malang.

Selanjutnya

Tutup

Otomotif

Apakah Kemunculan Kendaraan Listrik Dapat Mempengaruhi Permintaan akan BBM?

20 Januari 2024   13:41 Diperbarui: 20 Januari 2024   13:51 83
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

BBM merupakan singkatan dari bahan bakar minyak yang menjadi salah satu bahan bakar utama dari beberapa kendaraan yang sering dipakai masyarakat diseluruh dunia yaitu mobil, sepeda motor, bus, truk dan sebagainya. Seiring bertambahnya waktu dan populasi manusia jumlah kendaraan juga meningkat sehingga menyababkan permintaan akan BBM terus meningkat. Harga BBM memang sangat mempengaruhi perekonomian global dan kehidupan sehari-hari. Negara- negara sering menghadapi tantangan terkait fluktuasi harga minyak dan upaya untuk mengurangi ketergantungan pada sumber energi ini.        

Salah satu upaya yang sudah dapat dilihat yaitu dengan menciptakan kendaraan dengan sumber energi utama-nya yaitu listrik. Kendaraan ini diciptakan dengan tujuan untuk mengurangi ketergantungan pada sumber energi BBM. Mengapa di Indonesia khawatir akan ketergantungan tersebut dan apakah dengan terciptanya kendaraan listrik dapat mempengaruhi permintaan akan BBM?

Indonesia sangat menyadari bahwa penggunaan energi fosil yang bersifat unrenewable resaources terlalu berlebihan menyebabkan ketersediaan energi fosil, khususnya minyak tanah menjadi semakin langka. Permintaan terhadap BBM di dalam negeri yang semakin meningkat seiring dengan pertumbuhan di sektor industri, transportasi, rumah tangga dan peningkatan jumlah kendaraan bermotor membuat Indonesia pada tahun 2008 harus keluar dari OPEC (organization of the petroleum exporting countries) dan mengimpor minyak untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri (Rivani 2014 dalam Tamtomo 2015).

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif mengungkapkan bahwa cadangan minyak bumi di Indonesia akan tersedia hingga 9,5 tahun mendatang, sementara umur cadangan gas bumi Indonesia mencapai 19,9 tahun."Ini dengan asumsi tidak ada penemuan baru dan tingkat produksi saat ini sebanyak 700 ribu barel oil per day (bopd) dan gas 6 billion standard cubic feet per day (bscfd)," ungkap Arifin dalam rapat kerja dengan Komisi VII DPR RI di Jakarta, Selasa (19/1).

Penting untuk diingat bahwa sumber daya BBM sendiri adalah terbatas, dan sementara perkiraan berbagai organisasi dan ahli dapat memberikan gambaran umum, namun perkiraan pasti tentang kapan BBM akan habis sulit untuk dibuat. Selain itu, pergeseran global menuju energi terbarukan dan sumber daya alternatif dapat memainkan peran besar dalam mengurangi ketergantungan pada BBM dalam jangka panjang. Salah satu contohnya adalah pergeseran kendaraan biasa ke kendaraan listrik atau Electric Vehicle (EV). 

Kendaraan listrik memberikan beberapa keunggulan yaitu rendahnya emisi gas yang dibuang sehingga dapat mengurangi polusi udara, kendaraan listrik juga jauh lebih efisien, biaya operasional lebih rendah, suara yang dihasilkan juga lebih rendah, dan lain-lain. Menurut hasil riset Deloitte dan Foundry, jumlah penggunaan motor listrik di Indonesia tercatat naik 13 kali lipat selama 2020-2022. Namun kenaikan tersebut disertai juga dengan hambatan-hambatanya, salah satu hambatan tersebut adalah masyarakat masih kesulitan dalam mengisi daya listrik karena masih kurangnya pom listrik yang tersedia di Indonesia.

Penggunaan kendaraan listrik kian hari semakin meningkat. Namun tingginya penggunaan kendaraan listrik dianggap tidak serta merta mempengaruhi harga BBM. Dilansir dari https://www.cnbcindonesia.com/news/20230617125726-4-446806/ini-jawaban-erick-soal-dampak-kendaraan-listrik-ke-harga-bbm Menurut Erick, saat ini BBM tidak hanya digunakan oleh industri otomotif, tetapi juga banyak industri, contohnya saja petrokimia, tekstil, obat-obatan dan lain-lain."Yang namanya BBM itu dipakai juga sama industri lain seperti pertokimia, baju dan lain-lain. Dengan populasi besar, daya beli meningkat, tidak cukup hanya dengan mobil dan motor listrik," ujar Erick saat menghadiri acara Pertamina Enegizing your Action, Sabtu (17/6/2023). Terlebih lanjut Erick, saat ini Indonesia bukan lagi sebagai negara swasembada BBM. Sehingga, meski banyak pengguna kendaraan beralih ke kendaraan listrik, Indonesia masih tetap akan impor BBM.

Dari beberapa penjelasan yang telah dijabarkan dapat disimpulkan bahwa dengan adanya kendaraan listrik, belum bisa sepenuhnya mengurangi ketergantungan negara kita akan konsumsi BBM. Karena BBM itu sendiri tidak hanya digunakan untuk sektor transportasi melainkan juga digunakan untuk berbagai keperluan yang melibatkan sektor industri dan rumah tangga. Dan untuk saat ini Indonesia masih akan terus mencari solusi yang terbaik untuk mengatasi masalah ini.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Otomotif Selengkapnya
Lihat Otomotif Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun