Sikap menyerah dalam menghadapi tantangan yaitu rendahnya sikap patriotisme dapat menyebabkan masyarakat mudah menyerah ketika menghadapi tantangan. Ketidakberanian dan kurangnya ketahanan dalam menghadapi masalah dapat menghambat kemajuan dan perkembangan bangsa. Sikap pantang menyerah yang seharusnya menjadi ciri khas seorang patriot menjadi hilang, sehingga mengurangi daya juang masyarakat.
Adanya perpecahan dalam masyarakat yaitu kurangnya rasa cinta terhadap negara dapat memicu perpecahan di antara berbagai kelompok dalam masyarakat. Ketika individu lebih mementingkan kepentingan pribadi atau kelompok daripada kepentingan nasional, hal ini dapat mengakibatkan konflik dan ketidakstabilan sosial. Persatuan dan kesatuan yang diperlukan untuk bela negara menjadi terancam. Serta menurunnya identitas nasional yaitu jika tanpa patriotisme, identitas nasional dapat memudar. Generasi muda yang tidak diajarkan nilai-nilai cinta tanah air mungkin kehilangan rasa bangga terhadap budaya dan sejarah bangsa. Hal ini dapat mengurangi rasa persatuan dan kesatuan di antara warga negara, yang sangat penting untuk menjaga keutuhan bangsa. Karena supaya tidak terjadi adanya perpecahan yang akan terjadi.
Tetapi dalam menumbuhkan rasa bela negara ini, dapat diartikan sebagai usaha usaha pertahanan menghadapi serangan fisik atau agresi dari pihak yang mengancam keberadaan negara tersebut, sedangkan secara non-fisik konsep ini diartikan sebagai upaya untuk serta berperan aktif dalam memajukan bangsa dan negara, baik melalui pendidikan, moral, sosial maupun peningkatan kesejahteraan orang-orang yang menyusun bangsa tersebut. Landasan konsep bela negara adalah adanya wajib militer. Subyek dari konsep ini adalah tentara atau perangkat pertahanan negara lainnya, baik sebagai pekerjaan yang dipilih atau sebagai akibat dari rancangan tanpa sadar (wajib militer).selain itu, bela negara di Indonesia adalah sikap dan perilaku warga negara yang dijiwai oleh kecintaannya kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia yang berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945 dalam menjalin kelangsungan hidup bangsa dan negara yang seutuhnya, serta memiliki peran -- peran yang sudah ditetapkan.
Peran penting bela negara dapat dikuak secara lebih jernih dan mendalam melalui perspektif pertahanan. Keutuhan wilayah Indonesia, beserta seluruh sumber daya, kedaulatan dan kemerdekaannya, selalu terancam oleh agresi asing dari luar dan pergolakan bersenjata dari dalam. Kalau ancaman ini menjadi nyata dan Indonesia tidak siap, semuanya bisa kembali ke titik nol. Antisipasi para pendiri bangsa tercantum dalam salah satu poin tujuan nasional yaitu "Melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia". Pernyataan tersebut menjadi dasar dari tujuan pertahanan. Ia tidak berdiri sendiri tetapi berbagi ruang dengan tujuan keamanan atau ketertiban sipil dan berdampingan 3 (tiga) tujuan lainnya, yakni tujuan kesejahteraan (memajukan kesejahteraan umum), tujuan keadaban (mencerdaskan kehidupan bangsa) dan tujuan kedamaian (berpartisipasi aktif dalam perdamaian dunia yang adil dan abadi).
Tiap-tiap warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam usaha pembelaan negara dan syarat - syarat tentang pembelaan diatur dengan undang - undang. Kesadaran bela negara itu hakikatnya kesediaan berbakti pada negara dan kesediaan berkorban membela negara. Spektrum bela negara itu sangat luas, dari yang paling halus, hingga yang paling keras. Mulai dari hubungan baik sesama warga negara sampai bersama-sama menangkal ancaman nyata musuh bersenjata. Tercakup di dalamnya adalah bersikap dan berbuat yang terbaik bagi bangsa dan negara.
Terdapat unsur -- unsur dalam bela negara, seperti cinta tanah air. Kemudian kesadaran berbangsa dan bernegara. Meyakini akan Pancasila sebagai dasar ideologi negara. Dapat menumbuhkan sikap rela berkorban untuk bangsa dan negara. Serta dapat memiliki kemampuan awal bela negara. Terdapat contoh -- contoh kegiatan bela negara, seperti melestarikan budaya, belajar dengan rajin bagi para pelajar, taat akan hukum dan aturan-aturan negara, mencintai produk-produk dalam negeri.
Sebagai seorang mahasiswa wajib memiliki sikap seperti penerapan contoh kegiatan bela negara. Salah satunya pada perguruan tinggi Unissula mahasiswanya wajib memiliki sikap dan karakter sebut. Yang pertama, wajib memiliki sikap cinta tanah air. Dapat mengenal dan mencintai tanah air agar selalu waspada dan siap membela tanah air Indonesia terhadap segala bentuk ancaman, tantangan, hambatan dan gangguan yang dapat membahayakan kelangsungan hidup bangsa dan negara. Dapat memperhatikan faktornya seperti, menjaga tanah dan pekarangan serta seluruh ruang wilayah Indonesia, bangga sebagai bangsa Indonesia, menjaga nama baik bangsa dan negara Indonesia, memberikan kontribusi dan kemajuan pada bangsa dan negara Indonesia, mencintai produk dalam negeri, budaya, dan kesenian Indonesia.
Yang kedua, mahasiswa Unissula wajib memiliki jiwa kesadaran berbangsa dan bernegara. Artinya Sadar sebagai warna bangsa negara Indonesia dalam bentuk tingkah laku, sikap, dan kehidupan pribadi agar dapat bermasyarakat sesuai dengan kepribadian bangsa. Indikator nilai kesadaran berbangsa dan bernegara meliputi memiliki kesadaran keragaman budaya, suku, agama, bahasa dan adat istiadat, melaksanakan hak dan kewajiban sebagai warga negara sesuai dengan peraturan dan perundang-undangan yang berlaku, mengenal keragaman individu di rumah dan di lingkungannya, berpikir, bersikap dan berbuat yang terbaik bagi bangsa dan negara Indonesia, dan berpartisipasi menjaga kedaulatan bangsa dan negara.
Yang ketiga, mahasiswa Unissula wajib memiliki sifat percaya kepada sila -- sila Pancasila beserta memiliki sifat rela berkorban. Yang memiliki arti, karena pancasila sebagai pedoman hidup manusia. Maka pancasila dijadikan pandangan hidup bangsa Indonesia dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara guna mencapai tujuan nasional. Rasa yakin akan Pancasila sebagai ideologi negara dicapai dengan menumbuhkan rasa kesadaran. Serta memiliki sifat rela berkorban yaitu bersedia mengorbankan waktu, tenaga, pikiran dan harta benda untuk kepentingan umum sehingga pada saatnya nanti siap mengorbankan jiwa raga bagi kepentingan bangsa dan negara.
Selain itu, sebagai seorang mahasiswa, apalagi sebagai mahasiswa Unissula wajib memberi contoh mengenai pelestarian budaya, mencintai produk -- produk dalam negeri, belajar dengan rajin bagi para pelajar. Pelestarian sikap budaya di perguruan tinggi sangat penting untuk menjaga identitas dan nilai-nilai yang ada dalam masyarakat. Berikut adalah beberapa cara yang dapat dilakukan untuk melestarikan sikap budaya di lingkungan perguruan tinggi, seperti melakukan kegiatan budaya, yang dapat diartikan sebagai berbagai kegiatan budaya, seperti festival seni, pameran, dan pertunjukan tradisional, dapat menjadi sarana untuk memperkenalkan dan melestarikan budaya lokal. Kegiatan ini tidak hanya meningkatkan kesadaran budaya di kalangan mahasiswa, tetapi juga memperkuat rasa kebersamaan dan identitas kolektif. Selanjutnya dapat melakukan Kerjasama dengan komunitas lokal. Dengan tujuan perguruan tinggi dapat menjalin kerjasama dengan komunitas lokal untuk melestarikan budaya. Melalui kolaborasi ini, mahasiswa dapat belajar langsung dari masyarakat tentang tradisi dan nilai-nilai budaya yang ada, serta berkontribusi dalam upaya pelestariannya. Dengan menerapkan langkah - langkah tersebut, perguruan tinggi tidak hanya berperan dalam pendidikan akademis, tetapi juga dalam pelestarian dan pengembangan budaya yang kaya dan beragam. Ini penting untuk membentuk generasi yang tidak hanya cerdas secara akademis, tetapi juga memiliki kesadaran dan rasa tanggung jawab terhadap budaya mereka.
Dapat juga menumbuhkan sifat patriotism mahasiswa Unissula dengan mengadakan event dan pameran produk lokal dengan menampilkan produk lokal dapat menarik perhatian mahasiswa. Dengan memperkenalkan berbagai produk, mulai dari makanan, kerajinan tangan, hingga fashion, mahasiswa dapat lebih mengenal dan menghargai produk - produk tersebut. Dapat melakukan kerja dan melakukan dukungan terhadap inovasi produk local. Artinya mendorong mahasiswa untuk terlibat dalam inovasi dan pengembangan produk lokal, misalnya melalui proyek kewirausahaan atau kompetisi, dapat meningkatkan rasa memiliki terhadap produk lokal. Ini juga dapat membuka peluang bagi mahasiswa untuk berwirausaha. Dengan Langkah - langkah ini, diharapkan mahasiswa tidak hanya mencintai produk lokal, tetapi juga berpartisipasi aktif dalam mendukung dan mengembangkan ekonomi lokal. Cinta terhadap produk lokal bukan hanya sekadar pilihan, tetapi juga sebuah kontribusi untuk masa depan yang lebih baik bagi masyarakat dan lingkungan.