Mohon tunggu...
Avivatul Fitri
Avivatul Fitri Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Hobi nonton tv

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Kekerasan Seksual Pada Perempuan Salah Siapa?

7 Januari 2023   09:59 Diperbarui: 8 Januari 2023   05:42 236
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

 UPAYA PENCEGAHAN 

a. Memberikan informasi dan pemahaman kepada masyarakat mengenai kekerasan seksual. Hal tersebut berupaya untuk dapat melakukan pencegahan secara mandiri agar individu sadar dan tetap waspada pada saat mengalami kekerasan seksual (Effendi, 2021).

 

b. Memberikan pendidikan seksual sejak dini. Adanya pendidikan seksual sejak dini berupaya untuk memberikan pemahaman dan penyadaran mengenai bagian tubuh mana yang tidak boleh disentuh dan mana yang boleh disentuh. Selain itu, pendidikan seksual juga mengajarkan cara melindungi diri jika terjadinya kekerasan seksual pun mengajarkan anak untuk menghargai diri dan orang lain. Jika seorang anak tumbuh dewasa membawa bekal ilmu mengenai batas-batasan mana yang benar dan mana yang salah, diharapkan akan menjadi individu yang baik dan terhindar dari perilaku menyimpang seperti kekerasan seksual. Dengan hal ini, penting memberikan pengetahuan tentang pendidikan seksual yang berdasar pada norma agamanya masing-masing dan moral Susila agar anak dapat melindungi diri dari kekerasan seksual.
Menurut WHO (2017) cara untuk mencegah terjadinya kekerasan seksual, melalui :

1. Pendekatan individu, yaitu:
Memberikan dukungan psikologis kepada korban kekerasan seksual;
-Menyusun program bagi pelaku kekerasan seksual yang meminta pertanggungjawaban pelaku atas perbuatannya, seperti  menjatuhkan hukuman yang pantas bagi pelaku kekerasan seksual;
- Berikan pelatihan tentang pencegahan kekerasan seksual, misalnya memberikan pendidikan kesehatan reproduksi;
- sosialisasi tentang penyakit menular seksual; dan
- Pelatihan bela diri melawan kekerasan seksual.
2. Pendekatan perkembangan
Pendekatan perkembangan adalah mencegah kekerasan seksual dengan mengajarkan anak sejak dini, seperti:
- Pendidikan Seks;
- Mendidik anak-anak tentang pelecehan seksual dan risiko kekerasan seksual;
- Mengajari anak cara menghindari kekerasan seksual;
- Ajari anak batas-batas bagian tubuh pribadi; dan
- Mengajarkan batasan aktivitas seksual selama perkembangan masa kanak-kanak.
3. Pencegahan Sosial Komunitas seperti :
- Mengadakan kampanye anti kekerasan seksual;
- Memberikan pendidikan seksual di lingkungan sosial
- Mensosialisasikan pencegahan kekerasan seksual di lingkungan sosial.
4. Pendekatan petugas kesehatan, yaitu:
- Petugas kesehatan memberikan rekam medis yang menjadi bukti medis korban kekerasan seksual;
- Petugas kesehatan memberikan pendidikan kesehatan tentang kekerasan seksual terkait dengan deteksi dini kekerasan seksual;
- Petugas kesehatan melindungi dan mencegah HIV; dan
- Tenaga kesehatan memberikan pengobatan dan perlindungan kepada korban kekerasan seksual.
5. Pendekatan hukum dan kebijakan kekerasan seksual, yaitu:
- Menyediakan tempat untuk melaporkan dan menangani kekerasan seksual;
- Memberikan ketentuan hukum dan sanksi bagi pelaku kekerasan seksual untuk melindungi korban kekerasan seksual;
- Kesepakatan internasional tentang standar hukum melawan kekerasan seksual telah dibuat. dan
- Menyelenggarakan kampanye melawan kekerasan seksual.
Adapun secara umum agar terhindar dari tindakan pelecehan seksual, berikut ini yang dapat dilakukan untuk menghindari kekerasan atau pelecehan seksual :

1. Bersikap Percaya Diri
2. Bersikap Tegas
3. Jangan Memberikan Kepercayaan Penuh
4. Membekali Diri dengan Pendidikan Seksual
5. Mempelajari Ilmu Bela Diri
6. Membawa Alat Perlindungan Diri
7. Waspada terhadap Lingkungan Sekitar
8. Hindari Bepergian dengan Orang yang Baru Dikenal
9. Hindari Obrolan Berbau Porno
10. Menghubungi Pihak Berwajib.

1. Bersikap percaya diri

Bersikap percaya diri dapat mencegah terjadinya pelecehan seksual. Komisioner Komnas Perempuan Siti Aminah Tardi mengatakan kepada berbagai sumber bahwa pelaku pelecehan seksual mengincar korban yang tampak lemah dan kurang percaya diri. Oleh karena itu, usahakan untuk selalu menampilkan sikap percaya diri untuk meminimalisir pelecehan seksual. Berani untuk tidak setuju ketika seseorang melakukan sesuatu yang tidak nyaman.
2. Bersikap tegas
Kekerasan dan pelecehan seksual sering terjadi di tempat umum, sehingga kita perlu lebih waspada. Jika hal tersebut terjadi pada diri kita atau orang lain saat menggunakan angkutan umum yang sangat sensitif, segera tegur pelaku agar merasa dipermalukan dan pelaku tidak berani melakukannya lagi.
3. Jangan memberikan kepercayaan penuh
Sebagai makhluk sosial, manusia saling membutuhkan. Namun, bukan berarti Anda bisa mempercayai mereka sepenuhnya, terutama orang yang Anda temui. Untuk menghindari pelecehan seksual, ada baiknya kita menjaga jarak dengan mereka yang bukan anggota keluarga atau kerabat dekat.
4. Membekali diri dengan pendidikan seksual
Hal pertama yang harus Anda ketahui dan lakukan adalah mempersenjatai diri dengan pendidikan seks. Minimal, mereka harus mengetahui bagian tubuh pribadi dan aktivitas seksual apa pun yang harus konsensual dan perilaku yang dapat dikualifikasikan sebagai pelecehan seksual. Pelatihan pendidikan seks bertujuan agar korban terhindar dari pelaku kekerasan dan pelecehan seksual.
5. Mempelajari ilmu bela diri
Salah satu tips untuk melindungi diri dari pelecehan seksual adalah mempelajari teknik bela diri. Tentu saja, menguasai teknik dasar bela diri bukan hanya sekedar pamer sebagai seorang master. Seni bela diri dianggap penting dalam mencegah pelecehan seksual. Dengan mempelajari dasar-dasar seni bela diri, Anda dapat melindungi diri sendiri dan orang lain.
6. Membawa alat perlindungan diri untuk keadaan darurat
Alat seperti pecahan kaca, cabai, dan senjata bius dapat digunakan sebagai pertahanan diri darurat jika terjadi kesalahan. Itulah mengapa penting untuk selalu memiliki salah satu dari barang-barang ini. Hal ini dilakukan agar korban dapat melumpuhkan pelaku yang hendak melakukan pelecehan seksual.
7. Waspada terhadap lingkungan sekitar
Hindari tempat dan kondisi lingkungan yang sepi untuk meminimalisir kejahatan seksual. Karena banyak pelaku kejahatan seksual yang melakukan kejahatannya di tempat-tempat sepi. Namun, kewaspadaan di tempat ramai juga tidak boleh dianggap remeh. Alangkah baiknya jika perjalanan melalui tempat-tempat gurun tidak dilakukan sendirian. Ajak teman atau kerabat yang bisa melindungi Anda jika terjadi kesalahan.
8. Hindari berpergian dengan orang yang baru dikenal
Meski begitu, Anda juga bisa menghindari bepergian dengan orang yang baru dikenal, apalagi jika orang baru tersebut hanya dikenal melalui media sosial. Hindari ini untuk menghindari masalah yang tidak diinginkan. Jangan bepergian sendiri ke tempat yang jauh, tapi ajaklah keluarga, kerabat, teman atau orang yang Anda percayai untuk ikut bersama Anda.
9. Hindari obrolan berbau Porno
Percakapan pornografi dapat membuat orang lain percaya bahwa Anda terbiasa dengan hal-hal seksual. Oleh karena itu, hindari percakapan yang terlalu berbau pornografi, terutama dengan orang yang baru Anda kenal. Dikhawatirkan lawan bicara sengaja memprovokasi percakapan panjang untuk akhirnya melibatkan korban, sehingga secara tidak sadar berbicara tentang topik pornografi. Ketika ini terjadi, perbedaan untuk melakukan pelecehan seksual terbuka lebar.
10. Menghubungi pihak berwajib
Jika Anda mengalami atau mendengar dugaan kekerasan dan pelecehan seksual, segera hubungi pihak berwajib. Dengan memberi tahu pihak berwenang, Anda dapat melindungi diri sendiri dan orang lain dari kekerasan atau pelecehan. Selain itu, hal ini juga dilakukan sedemikian rupa sehingga pelaku dihukum dan hukuman yang sama seperti yang dia lakukan terhadap korban.
Adapun salah satu yang memiliki peranan penting dalam upaya penanganan dan pencegahan terhadap kekerasan seksual yang dialami anak adalah orang tua. Ada 4 (empat) langkah yang dapat diterapkan orang tua sebagai upaya pencegahan kekerasan seksual pada anak, yakni sebagai berikut :

- Menjalin Komunikasi dan Kehangatan dengan Anak;

- Memberikan Edukasi Seks pada Anak;

- Melakukan Deteksi Dini; dan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun