[caption id="attachment_150536" align="alignleft" width="650" caption=""][/caption]
Wahai kalian semua,
Lihatlah keadaan negeri ini yang tak pernah berubah
Dari dulu, sekarang, sampai yang akan datang
Adalah kehidupan yang selalu memilih-milih siapa yang dihidup dan matikan
Adalah pemihakan luar bisa kepada mereka yang menang dalam kekuasaan
Meskipun mereka adalah penjahat-penjahat laknat paling bangsat yang pernah terlahirkan
Â
Belum pernah tertulis dalam sejarah bangsa ini,
para penjahat bangsat itu benar-benar mendapat balasan
Laknat tak pernah mendekat pada mereka keparat-keparat
Bangsat-bangsat paling biadab negeri ini selalu saja bisa tertawa lebar
menertawakan kesia-siaan para penegak keadilan yang selalu saja dikalahkan
Mereka selalu saja terlindungi oleh hukum dan kekuasaan
Â
Maka bangunkah, sekaranglah saatnya kalian bertindak
Jangan berpikir terlalu panjang, karena itu hanya akan menghabiskan hidupmu dalam kekalahan
Sekaranglah saatnya mengambil tindakan nyata dalam kebenaran
Habisilah bangsat-bangsat yang tak pernah habis-habis itu
Â
Jika ada bangsat keparat yang tertangkap, janganlah sekali-kali dia diadili
Karena keadilan selamanya juga tidak akan pernah bisa mengadilinya
Hanya akan terus saja menghabiskan waktu dan biaya takterkira
Membayar pengacara jaksa dan pengadilan yang tak pernah terselesaikan
Membayar polisi dan intel mengamankan demonstrasi yang semakin liar
Membayar pengadil keluar negeri mengejar kekayaan negara yang selalu takterkejar
Membayar jamuan makan kepresidenan demi mengemis sekedar recehan
Membayar penjara mewah dengan fasilitas hotel berbintang sembilan
Â
Bahkan dengan alasan demi kepentingan bersama
Penguasa menghamburkan trilyun-trilyunan uang dari seluruh rakyat,
bahkan dari anak cucu cicit kita yang belum terlahir di negeri yang diberkati ini
Demi membayar kesalahan dan dosa-dosa yang bangsat-bangsat itu tinggalkan
Dan jika semuanya telah diperbaiki dan dibersihkan,
penguasa memohon dengan sangat pada bangsat-bangsat itu agar berkenan kembali
memberi mereka kesempatan menyebarkan kerakusan dan kebiadaban lagi
sekali lagi, sekali lagi, dan selalu sekali lagi
selalu begitu selama negeri ini berdiri
Â
Maka sadarlah,
Kebodohan terbesar bangsa ini adalah membiarkan mereka hidup terlalu lama dimuka bumi
Â
BUNUH !!!
Bunuh saja bangsat-bangsat keparat laknat itu biar benar-benar mati
Potong-potong tubuhnya menjadi sejumlah propinsi di negeri ini
Lalu sebar setiap potongan tubuhnya ke setiap propinsi
Agar anyir dan busuk mereka jelas tercamkan oleh calon-calon bangsat yang sedang mempersiapkan diri
Â
Kematian mereka adalah satu-satunya cara memutus rantai kebiadaban mereka
Bebas terlalu lama, akan semakin habislah tanah air udaramu dirampas kerakusan mereka
Penjara terlalu lama, akan mereka ajarkan dan tersebarlah kebiadaban mereka pada setiap orang
Hidup terlalu lama, akan sengsaralah cicit dari cicitmu membayar dosa-dosa mereka
Maka BUNUHLAH!!!
Segera saja bunuh mereka semua
Jangan tunggu apapun juga
Â
Kalaupun mereka harus dipenjara dulu, janganlah terlalu lama
Semakin lama mereka hidup di dunia,
mungkin saja mereka akan berpikir dan merenung tentang kejahatan mereka
mungkin saja mereka akan bertobat dalam penyesalan menghiba
Dan jika saja penyesalan mereka sempat tercatat oleh malaikat Tuhan,
mungkin saja dosa-dosa mereka akan terhapus begitu saja oleh kemurahan Tuhan
Maka akan sia-sialah neraka diciptakan
Akan kesepianlah iblis tanpa teman
Â
Ayo, Jangan berpikir lama lagi,
Segera mulailah bertindak
Bunuhlah mereka semua
Â
Jangan peduli tentang hak asasi
Coba tanyakan hak asasi pada mereka yang menderita atas kebiadaban bangsat-bangsat laknat itu
Adalah hak asasi seluruh bangsa ini untuk membunuh bangsat-bangsat itu
Segera dan tanpa ampun
Â
(Kalaupun ada sesekali kalian salah membunuh orang
Bahwa orang tersebut tidak seberdosa yang kau kira
Janganlah bersedih
Karena orang yang kau bunuh itu akan berterima kasih padamu,
yang telah menyelamatkan dirinya dari dunia yang terus menggoda dengan dosa)
Â
Maka beranilah,
Yakinlah
Demi anak cucu penerus kehidupan
Demi masa depan yang lebih terang
Terus saja bunuh mereka
Para bangsat-bangsat keparat
Bunuh semuanya
BUNUH !!!
Â
[20080509024]
Modyar! adalah umpatan dalam bahasa Jawa yang berarti sama dangan Mampus!!!.
'Bunuh' dalam puisi ini adalah harfiah, sama sekali bukan kiasan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H