Dalam hidup ini tentunya kita nggak sendiri, kita sangat berinteraksi terhadap orang lain. Entah itu teman, saudara, atau malah pasangan kita. Pada situasi tertentu pasti kita pernah mengalami tersinggung atau pun baper terhadap mereka. Kita tidak bisa mengontrolnya.
Bicara soal baper, baper ini kan bahasa gaulnya bawa perasaan. Orang yang sensitif dan orang yang mudah tersinggung itu dinamakan dengan baper.Â
Nah, bagaimana caranya kita untuk menghilangkan sifat seperti itu. Menurut saya pangkalnya atau akarnya untuk bisa menghilangkan sifat baper ini itu ada pada diri kita sendiri yakni berpikirlah positif jangan berpikiran negatif.Â
Misal gini gitu ya ada orang yang baik sama dia nah karena dia melihat orang ini baik sama dia suka ngasih gitu kan ngasih sesuatu atau ngasih barang, ngasih makanan, dikiranya orang ini suka sama dia.Â
Padahal nyatanya enggak, atau orang ini itu memang baik sama orang lain karena memang kebiasaan dia nyari temen, dia nyari sahabat, tetapi orang yang dikasih ini nganggapnya itu adalah sebuah pemberian yang memiliki tujuan misalkan suka sama dia lah, mau mendekati dia lah, dan lain sebagai ini kan juga termasuk dalam kondisi orang baper bahwa perasaan.Â
Ada juga orang yang mungkin misalkan dia mau minjem sesuatu ke temannya tapi temennya itu nggak bisa ngasih karena temennya ini juga butuh gitu kan nah karena nggak dikasih akhirnya dia itu berpikiran bahwa temannya itu enggak suka sama dia lah, benci sama dia lah, pelit sama dia lah, padahal kondisinya memang benar-benar temannya ini tidak bisa memberikan karena dia juga lagi butuh gitu kan atau dia tidak bisa memberikan karena dia tidak .
Nah, orang yang seperti ini mudah tersinggung ya kan itu baper namanya bagaimana cara kita menghilangkan seperti itu kembali lagi seperti apa yang saya bilang sebelumnya bahwa kita harus memperbaiki pikiran kita, kita harus berpikir positif, jangan berpikir negatif ya apa yang kita pikirkan yang mana itu belum tentu benar maka itu jangan dipercayai kita harus berpikir positif ya berpikir yang baik-baiknya saja jangan berpikir yang negatif lah, berpikir yang buruk lah, kalau kita berpikiran seperti itu ya gimana kita bisa maju setiap hari baper terus apalagi sekarang di zaman media sosial lihat status temennya kayak gini dikiranya ngomongin dia, lihat status pacarnya mungkin berkata sesuatu dikiranya nyindir dia, dan lain sebagainya.Â
Jadi ya untuk zaman sekarang ini kalau kita masih baperan ya siap-siap aja kita bakalan sakit hati terus, dan saya rasa itu enggak nyaman jadi mulai dari sekarang hilangkan sifat baper dalam diri anda mari kita sama-sama belajar.
Simak penjelasan berikut ini agar menjadi orang yang baperan dan mudah tersinggung.
Pertama, penuhi diri dengan energi yang positif. Satu langkah sederhana yang dapat kita lakukan untuk mengontrol diri dari sifat tersinggung dan baperan adalah dengan mengumpulkan energi positif dalam diri kita. Artinya dalam diri kita harus sadar bahwa sifat baper ini itu muncul dari pikiran-pikiran yang negatif.Â
Misalnya ada dua orang teman yang berbicara di samping kita, nah secara tidak sadar salah satu diantara mereka itu menoleh ke arah kita sambil berbicara dengan suara yang kecil pada posisi seperti itu munculkan lah pikiran yang positif pikirkan bahwa apa yang mereka bicarakan itu tidak ada hubungannya dengan kita.Â
Jangan sampai kita malah berpikiran bahwa teman kita itu sedang membicarakan aib dan keburukan kita. Tentu saja itu tidak baik. Sebab kita belum tahu pasti apa yang benar-benar mereka bicarakan ataupun misalkan contoh lain katakan saja ada salah seorang yang melihat kita kemudian tersenyum jangan sampai kita berpikiran bahwa dia suka dengan kita bisa jadi dia tersenyum mungkin karena karakter dia yang ramah dan suka menyapa jadi intinya dalam setiap interaksi kita dengan orang lain itu utamakan pikiran positif.
Kedua, berpikir sebelum bertindak. Poin yang kedua ini sebenarnya hampir sama dengan poin yang pertama, cuma di sini kita lebih memfokuskan diri untuk berpikir terlebih dahulu sebelum melakukan sebuah tindakan, nah tinggalkan yang saya maksudkan di sini bisa berbentuk ekspresi wajah tutur bahasa ataupun gerakan badan.Â
Intinya jika persepsi kita terhadap orang lain masih belum pasti, kita harus profesional bersikap seolah-olah biasa saja tentunya kita akan bisa seperti itu asalkan kita selalu berpikir dengan matang dulu sebelum melakukan sebuah tindakan.
Ketiga, jalani hidup apa adanya. Artinya jangan terlalu peduli dengan hal-hal yang tidak penting di sekitar kita. Jangan pedulikan orang-orang yang mungkin berniat menjatuhkan kita, mungkin saja dengan cara menghina.Â
Jadi fokus saja ke depan atau juga kalau kita terlalu asik mengurusi mereka lama-lama akan banyak pekerjaan kita yang terbengkalai, sebab kita hanya fokus pada hal sepele itu saja tetap jalani hidup apa adanya apapun kata orang yang terpenting jika menurut kita itu baik maka lakukanlah.
Kemudian yang keempat atau yang terakhir yaitu adalah buka diri dengan kegiatan positif. Jadi selama masih banyak pekerjaan baik yang bisa dilakukan ya lakukan saja.Â
Jangan kebanyakan menghayal ataupun merenung sebab itu akan membuat kita semakin baper dan sensitif. Coba perhatikan orang yang berhasil di luar sana mereka bisa menjadi lebih baik bukan karena kebanyakan nayal melainkan karena kebanyakan bekerja dan bertindak.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H