Mohon tunggu...
Avi Tiara Oki Herawati
Avi Tiara Oki Herawati Mohon Tunggu... Mahasiswa - Sedang Mencari Kesibukan

Mahasiswa Ilmu Komunikasi UIN Sunan Kalijaga 21107030123

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

5 Tips Mengatasi Sifat Pemalu

26 Mei 2022   22:34 Diperbarui: 26 Mei 2022   22:40 345
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
pict by : suara.com

Apakah anda termasuk orang yang pemalu? Kalau lagi berbicara didepan umum sampai gemetaran sendiri? Sifat pemalu selalu dikaitkan dengan sosok introvert. Padahal introvert itu bukan pemalu hanya saja mereka lebih senang sendiri dirumah bersama buku dan film favoritnya.

Sifat malu sendiri sudah ditanamkan dalam diri kita jauh sebelum kita berada di dunia. Jadi mustahil jika kita mau meghilangkan rasa malu dalam diri kita. 

Karena malu ini dapat membedakan manusia yang satu dengan manusia lainnya. Bayangkan saja jika manusia tidak punya rasa malu, maka manusia tidak ada bedanya dengan hewan. 

Sebenarnya sifat malu dani manusia ini sendiri tercipta dari pikiran diri sendiri. Jika seseorang sudah kehilangan akal maka pikirannya tidak dapat bekerja dengan baik sehingga sifat malu itu hilang, begitupun sebaliknya pikiran kita juga yang membuat sifat malu yang berlebihan. Hal seperti ini sering banget dialami oleh seseorang yang introvert

Saya pernah membaca sebuah buku yang berjudul "The Art of Dealing With People" bagaimana membina hubungan untuk meraih sukses dan bahagia.  

Dalam buku tersebut digambarkan tentang pentingnya bersosial berhubungan dengan banyak orang dan menjadi orang yang lebih terbuka. Hal itu akan menjadi kunci seseorang bisa mendapatkan kebahagiaan dan kesuksesan dalam hidupnya. 

Misalnya Anda adalah seorang pengusaha katakanlah Anda membuka sebuah usaha makanan namun karena mental Anda yang sangat buruk dan minder sebagai seorang penjual bahkan anda malu dan gugup saat berbicara sambil melayani konsumen anda maka itu akan merugikan diri Anda.

Ingat tidak semua orang bisa optimis dengan mudah untuk berkomunikasi dengan orang lain oleh sebab itu, berikut ini adalah hal yang bisa anda lakukan untuk melawan sifat yang pemalu agar lebih berani dan menjadi percaya diri.

Pertama, hilangkan mental block dalam diri anda. Percayalah bahwa Anda pasti bisa jika orang lain bisa, maka semua orang punya kesempatan juga untuk bisa. Inilah yang menjadi dasar anda bisa merubah diri dari pesimis menuju optimis. 

Logika sederhana sebuah batu yang keras di tengah sungai kenapa bisa terkikis oleh air yang lemah itu bukan karena airnya terbuat dari besi atau dari cairan panas melainkan karena air itu konsisten terus-menerus menipiskan diri kepada batu itu secara otomatis lambat laun batu akan terkikis sedikit demi sedikit, begitu pula dengan diri kita sebodoh-bodohnya kita, seminder mindernya kita, itu masih ada jalan untuk bisa menjadi lebih baik misalkan ada kemauan dan usaha yang dilakukan secara konsisten.

Kedua, mulailah dari hal yang paling sederhana. Bisa dikatakan Anda bergaul dengan satu orang teman. Belajar mendominasi, belajar berargumen, belajarlah berbicara dengan baik kemudian jika sudah terbiasa dengan satu orang teman tambah lagi menjadi dua, empat dan seterusnya. Maka secara tidak langsung skill social anda akan mulai terbentuk. 

Selanjutnya belajarlah berorganisasi atau berkomunitas tentunya agar jangkauan sosial Anda semakin luas teman Anda semakin banyak bahkan mental anda akan semakin kuat dari yang semulanya minder akan menjadi percaya diri dari yang semulanya enggak berani berbicara akan menjadi orang yang mendominasi pembicaraan.

Ketiga, jangan pernah takut salah. Jika ada kesempatan berbicara di hadapan banyak orang jangan disia-siakan maksimalkan kesempatan itu dengan sebaik mungkin. 

Contohnya misalkan anda diberikan kesempatan untuk menjadi seorang pembicara atau publik speaker dalam suatu acara tertentu maka lakukanlah dengan sebaik mungkin tidak peduli anda akan salah atau tidak yang terpenting anda punya kesempatan untuk belajar dan mencari pengalaman sebanyak mungkin jika hal itu sering anda lakukan saya percaya anda akan menjadi orang yang sangat percaya diri. Mungkin banyak orang yang mengeluh tidak bisa didepan orang karena malu dan grogi. 

Sebenarnya mengatasi hal seperti itu sangat sederhana. Anda coba satu kali, walaupun anda gugup dan kurang maksimal, tetapi jika anda sudah mencoba dua kali, tiga kali bahkan berkali-kali anda akan terbiasa, maka berbicara dihadapan banyak orang akan menjadi hal yang sangat biasa. 

Sehingga anda akan kecandua berbicara didepan umum atau banyak orang. Jika sudah kecanduan maka anda akan menjadi seseorang yang percaya diri.

Keempat, pilih lingkungan yang tepat. Karena lingkungan dapat mempengarui diri anda, otak anda, kebiasaan anda. Misalnya dilingkungan kita pesimis dan tidak mau belajar, suka putus asa, kita tidak jauh berbeda juga dengan mereka. Dan kita coba bergabung dengan orang-orang yang optimis setiap hari belajar dan memikirkan tentang masa depan. 

Nah, apa yang dapat kita lakukan yaitu dengan mencari lingkungan, masuk oraganisasi dan komunitas. Karena didalam organisasi atau komunitas itu banyak orang-orang yang positif. Kita tinggal memilah saja mana yang baiknya mana yang buruknya, jadi kita ambil yang baik dan tinggalkan yang buruk.

Kelima, asah kemampuan anda. Bagaimana kita tau kemampuan kita, sedangkan kita tidak pernah mengasahnya setiap hari. Jika kita dikasih kelebihan sama Tuhan, kita harus kembangkan. 

Misal kita punya kelebihan dalam berbicara ya kita harus mengembangkannya, tidak hanya itu jika kita memiliki kelebihan dibidang olahraga atau pun musik tentunya kita harus mengembangkannya. 

Lama-lama itu akan menjadi hal yang sangat luar biasa. Barangkali kita bisa memenangkan suatu pertandingan dan mendapatkan juara, tentunya akan menarik perhatian orang lain. Dan orang lain akan bersimpati kepada kita sehingga akan menyanjung kita.

Apapun yang anda lakukan anda akan bermental optimis sebab anda sudah terbiasa sejak lama dari pengalaman anda sebelumnya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun