Mohon tunggu...
Avi Tiara Oki Herawati
Avi Tiara Oki Herawati Mohon Tunggu... Mahasiswa - Sedang Mencari Kesibukan

Mahasiswa Ilmu Komunikasi UIN Sunan Kalijaga 21107030123

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Pawang Hujan "Beraksi", Hujan di Sirkuit Mandalika Berhenti

21 Maret 2022   20:39 Diperbarui: 21 Maret 2022   20:53 312
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber foto: sumsel.suara.com

MotoGP Mandalika telah sukses dilaksanan. Direktur Utama Pertamina (Persero) yaitu Nicke Widyawati sangat mengapresiasi seluruh pihak yang terkait atas suksesnya perhelatan balapan motor dunia yakni MotoGP Grand Prik of Indonesia di Mandalika, Nusa Tenggara Barat (NTB). 

MotoGP di Mandalika ini tidak akan berjalan lancar kalau tidak adanya bantuan dari mereka semua. Nicke Widyawati juga berharap agar ajang balap Motor MotoGP ini membawa dampak positif terutama pada perekonomian masyarakat yang ada di Nusa Tenggara Barat.

Nicke Widyawati menjelaskan bahwa Pertamina tidak hanya menjadi sponsor utama dalam MotoGP di Mandalika ini, namun pihak Pertamina telah memberikan pembekalan untuk UMKM di sekitar kawasan itu.

Tidak hanya itu, Presiden Joko Widodo yang tampak hadir disana juga mengucapkan terima kasih atas kesuksesan dari ajang balap Motor MotoGP 2022 di Mandalika.

Pawang Hujan MotoGP Mandalika

Belum lama ini ada sejumlah berita viral, yakni pawang hujan di Mandalika. Seperti apa, mari simak penjelasannya..

Sebelum acara dimulai, tiba-tiba muncul sosok pawang hujan di Sirkuit Mandalika, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB) pada hari Minggu, 20 Maret 2022.

Pada saat itu hujan deras membasahi Sirkuit Mandalika. Terlihat ada seorang perempuan yang tidak memakai alas kaki berjalan melakukan ritual di area pit lane, dengan membawa singing bowl lalu perempuan melakukan ritual.  

Aksi yang dilakukan oleh perempuan itu sangat menarik perhatian semua orang, termasuk media asing juga.

Perempuan itu bernama Rara Isti Wulandari, orang-orang biasa memanggil Mbak Rara. Ternyata tidak hanya di Mandalika saja, namun jasa Rara ini sering dipergunakan di seluruh kenegaraan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun