Mohon tunggu...
Avi Tiara Oki Herawati
Avi Tiara Oki Herawati Mohon Tunggu... Mahasiswa - Sedang Mencari Kesibukan

Mahasiswa Ilmu Komunikasi UIN Sunan Kalijaga 21107030123

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Pawang Hujan "Beraksi", Hujan di Sirkuit Mandalika Berhenti

21 Maret 2022   20:39 Diperbarui: 21 Maret 2022   20:53 312
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Menjadi sorotan berbagai media, saat Mbak Rara melakukan ritual nya untuk menghalau hujan. Di saat hujan deras, Mbak Rara melakukan aksinya dengan memegang singing bowl dan tak lupa juga merapalkan ajian-ajian. Beberapa saat setelah ritual selesai, hujan menjadi reda dan balapan kemudian diteruskan kembali.

Dengan keahlian seperti itu membuat Mbak Rara mendapat perhatian khusus, namun tidak dari media saja tetapi dari kru dan pembalap MotoGP disana. Mbak Rara ini mendapat bayaran ratusan juga selama kurang lebih 21 harian. Tidak hanya pas balapan saja, namun Mbak Rara juga telah mempersiapkan peralatan upacara yang sudah diletakkan di Sirkuit Mandalika, itu adalah salah satu usaha balap motor MotoGP 2022 tetap berjalan lancar tanpa banyak halangan.

Pihak dari MotoGP mengapresiasi dan mengucapkan terima kasih kepada Mbak Rara, karena telah memperhentikan hujan saat balapan. Namun aksi Mbak Rara juga menuai banyak perdebatan antara netizen Indonesia dan Negara Asing. Perdebatan terjadi di internet melalui komentar-komentar sosial media. Sampai-sampai ada yang mengusulkan untuk balapan selanjutnya yang di Argentina harus mengundang Mbak Rara sebagai pawang hujan untuk mengantisipasi keadaan disana.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun