Mohon tunggu...
Avita Diva
Avita Diva Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Airlangga

-

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Penyalahgunaan Psikotropika terhadap Penurunan Tingkat Kesadaran? Apakah Terdapat Pengaruh?

9 Juni 2022   21:00 Diperbarui: 9 Juni 2022   21:05 266
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

     Di zaman modern ini, kita bisa menemukan segala macam obat dari bahan alami dan kimia. Tidak hanya menurut bahannya, obat-obatan juga dapat diklasifikasikan menurut proses pembuatannya, yaitu tradisional dan modern. Bicara tentang bahan utama dalam pembuatan obat kimia, biasanya berhubungan dengan narkotika dan psikotropika. Narkotika dan psikotropika adalah jenis obat atau bahan yang biasa digunakan untuk keperluan medis, pelayanan kesehatan, dan pengembangan ilmu pengetahuan. Namun di sisi lain, narkoba dan psikotropika juga memiliki sisi negatif yang berdampak buruk bagi tubuh manusia, salah satunya ketergantungan. Jika ketergantungan ini tidak dikendalikan dan jauh dari pengawasan yang ketat, maka ketergantungan ini dapat merugikan pengguna. Sayangnya, narkotika dan psikotropika dapat digunakan sebagai alat untuk pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, tetapi fungsinya disalahgunakan.

      Untuk menghadapi kondisi tersebut, kita perlu meningkatkan pengawasan dan pengendalian terhadap mereka yang terjerumus ke dalam penyalahgunaan narkotika dan psikotropika agar dapat kembali lagi seperti semula. Dikhawatirkan para pemakai obat-obatan terlarang ini biasanya mereka tergabung dalam sebuah sindikat, baik sebagai pemasok maupun pengedar yang dapat berpotensi merugikan generasi penerus bangsa  kita. Tindak pidana yang dilakukan oleh pemakai narkotika dan psikotropika ini pada umumnya tidak dilakukan oleh seorang diri saja melainkan dilakukan bersama-sama melalui sindikat yang telah teroganisir sebelumnya. Bahkan tindah pindana jenis ini bisa dikatakan sebagai tindak kejahatan transnasional dengan didukung oleh modus operasi dan teknologi yang digunakan semakin canggih. 

      Dari penjelasan sebelumnya, nampaknya bahaya narkoba saat ini terhadap kualitas generasi muda telah menjadi masalah serius yang memerlukan penelitian lebih mendalam oleh para ahli. Jika mereka yang seharusnya mewarisi cita-cita negara justru terjebak dalam lingkaran setan tanpa efek positif sama sekali, saya khawatir sebuah negara akan runtuh. Tidak hanya kualitas generasi muda, masalah lain yang perlu kita khawatirkan adalah tingkat kesehatan pasti akan menurun, bahkan berujung pada kematian. Narkoba jenis ini banyak menimbulkan dampak negatif bagi kesehatan fisik, salah satunya obat psikoaktif. Efek penyalahgunaan zat psikotropika berbeda dengan efek penggunaan narkotika kita. Obat psikotropika memiliki lebih banyak efek samping pada fungsi otak dan jantung.

 Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, narkotika dan psikotropika adalah dua hal yang berbeda, sehingga penulis akan fokus pada obat psikotropika yang dapat menyebabkan pemakainya kehilangan kesadaran atau bahkan meninggal. Penurunan kesadaran adalah suatu kondisi di mana kesadaran berkurang karena beberapa gangguan atau penyakit neurologis. Gangguan tersebut secara langsung atau tidak langsung mengganggu fungsi sistem aktivasi retikuler sehingga menyebabkan seseorang kehilangan kesadaran. Sejumlah faktor dapat menjadi penyebab menurunnya kesadaran diri seseorang, salah satunya adalah penyalahgunaan narkotika dan psikotropika yang dapat mengganggu sistem saraf dan jantung pemakainya, khususnya pemakai psikotropika. Obat-obatan psikotropika seperti alkohol dan pil KB dapat mengubah suasana hati, pola pikir, kesadaran, dan perilaku pemakainya. Ada banyak pengaruh dari psikotropika, salah satunya adalah depresan sehingga kesadaran pemakainya akan menurun dan timbul kantuk yang berlebih. Penurunan kesadaran ini berdasarkan adanya gangguan pada sistem saraf seseorang.

        Hilangnya kesadaran ini disebabkan oleh beberapa jenis psikotropika atau obat-obatan yang mengganggu sistem saraf otak dan jantung sehingga menyebabkan pemakainya mengalami penurunan fungsi pada kedua sistem tersebut. Contoh zat bermasalah yang mudah ditemui dalam kehidupan sehari-hari adalah alkohol dan pil KB. Tentu saja tidak ada masalah jika contoh kedua zat tersebut digunakan dalam dosis yang benar dan untuk tujuan pengobatan. Masalahnya, bila zat-zat tersebut digunakan secara berlebihan dan terus menerus menimbulkan ketergantungan, maka bisa menjadi malapetaka bagi pemakainya. Melihat dampak yang begitu besar dari zat terlarang tersebut, pemerintah dan masyarakat Indonesia terus berupaya keras untuk mencegah dan memberantas penyalahgunaan narkoba dan psikotropika melalui undang-undang dan pembentukan Badan Narkotika Nasional.

       Lalu peran apa yang bisa kita terapkan sebagai generasi muda? Tentunya kitalah yang harus membentengi diri sendiri agar terhindar dari godaan narkotika dan psikotropika ini sehingga bisa menjadi penerus bangsa yang sesuai dengan cita-cita agama, bangsa, dan negara. Jangan pernah takut untuk berkata TIDAK kepada narkotika dan psikotropika untuk masa depan yang lebih cerah.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun