Dosen Pengampu : Muhammad Julijanto, S.Ag., M.Ag
Nama : Avita Rizqi Mustikadewi
NIM : 222111265
Kelas : HES 5G
IDENTITAS BUKU
Judul Buku : Agama Agenda Demokrasi dan Perubahan Sosial
Penulis : Muhammad Julijanto, S.Ag., M.Ag
Penerbit : Deepublish
Kota Terbit : Yogyakarta
Tahun Terbit : 2015
BAGIAN 1 AGAMA DAN PERUBAHAN SOSIAL
Sub Bab : Haji Cermin Reformasi Moral
Dalam sub bab ini, banyak hikmah yang kita dapatkan ketika melaksanakan ibadah Haji. Ibadah Haji yakni suatu ibadah dalam agama Islam yang dilihat dari kemampuan ekonomi dan juga merupakan salah satu ibadah yang berat, baik fisik maupun finansial. Menunaikan Haji sangat diwajibkan bagi mereka yang sanggup dan mampu untuk merasakan manfaat agama secara spiritual. Semua kaum muslimin dari seluruh dunia juga diwajibkan menunaikan ibadah Haji dengan syarat sudah mampu dari segi ekonomi maupun jasmani.
Pada hakikatnya ibadah Haji sangat kental dengan pelajaran dan pembinaan akhlak. Pelajaran akhlak dari ibadah yang akan mencapai puncaknya pada Dzulhijah ini sudah bisa dipetik sejak kita berniat berangkat haji. Sebelum berangkat, kita diperintahkan menyiapkan bekal dari sumber yang halal. Bukan dari hasil korupsi atau sumber lain yang diharamkan oleh Allah. Haji yang berpeluang diterima oleh Allah adalah haji yang biayanya dari sumber yang halal. Orang yang tidak memperhatikan etika dalam mencari bekal haji tidak akan merasakan haji yang mabrur.
Nuansa dalam haji juga mengajari kita agar lebih tawadhu dan tidak sombong. Pakaian yang kita gunakan dalam haji adalah pakaian ihram. Warnanya putih persis dengan kain kafan yang akan kita kenakan di alam kubur. Tidak ada perbedaan dalam pakaian antara yang kaya dan miskin, pejabat dan rakyat biasa. Semua harus memakai pakaian ihram.
KESIMPULAN
Dalam perspektif Islam, semua pesan keagamaan yang terakumulasi dalam ibadah mahdhah selalu berpihak pada ajaran moral dan sosial. Termasuk ibadah haji, yang diharapkan pasca berhaji mereka memiliki kepekaan sosial setelah sekian hari mereka dihadapkan langsung pada kemajemukan manusia seluruh dunia. Demikian pula ajaran salat, suatu ajaran yang mensyaratkan di dalamnya untuk mengakhiri ucapan salam kedamaian terhadap sesama. Haji tentu mengajarkan etika relasi sosial yang sangat bermanfaat karena di Tanah Suci, Makkah, terhimpun manusia seluruh dunia dari berbagai suku dan bangsa serta karakter yang berbeda-beda.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H