Mohon tunggu...
Candra Avista
Candra Avista Mohon Tunggu... Lainnya - Candra Avista Putri

Candra Avista Putri Lamongan

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Relasi Antara IQ, EQ, dan SQ dalam Pendidikan Dasar MI/SD

3 November 2020   22:49 Diperbarui: 4 November 2020   07:09 436
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Memahami bacaan dari teks cerita atau lain sebagainya
Memahami bacaan dari teks cerita, merupakan cara yang dapat dilakukan untuk melatih dan juga mengetes IQ di tingkat SD/MI. seorang pendidik memberikan materi terlebih dahulu, kemudian diakhir pembelajaran seorang pendidik memberikan tugas untuk mengukur kemampuan setiap peserta didik. Setelah itu diakhir pembelajaran seorang pendidik mengevaluasi hasil dari materi yang diberikan melalui tes kemampuan. Setelah mengevaluasi seorang pendidik harus meningkatkan materi dan juga latihan dari kekurangan sebelumnya.

Tujuan tes IQ di tingkat SD/MI adalah untuk mengetahui seberapa cerdas seorang anak tersebut. Selain itu mengukur tes IQ ini dapat dilakukan dengan cara latihan soal-soal setelah peserta didik menerima materi atau pembelajaran dari seorang guru. Hal ini juga bertujuan agar seorang guru mampu mengetahui sejauh mana pemahaman peserta didik dengan materi yang disampaikan. Tidak lupa seorang guru harus mengevaluasi pembelajaran, supaya dipembelajaran berikutnya bisa lebih baik lagi.

2. Cara Melatih Kecerdasan Emosional (EQ)
Bukan hanya kecerdasan intelektual (EQ) saja yang harus dilatih. Akan tetapi kecerdasan emosional (EQ) juga perlu dilatih. Karena kecerdasan emosional adalah penyeimbang kecerdasan intelektual (IQ).  Karena kecerdasan emosional (EQ) sangat penting didalam kehidupan seorang anak di SD/MI. Tes psikologi untuk mengetahui peluang sukses seseorang yang terkenal dewasa adalah Emotional Intelligence. Semakin tinggi cita-cita seseorang untuk meraih sukses, maka dibutuhkan kemampuan mengelola emosi yang tinggi. Oleh karena itu, kemampuan mengelola emosi harus dimulai pada saat di SD/MI. Hal ini dilakukan bertujuan untuk melatih EQ seorang anak dari paling dasar.

Kita ketahui bahwa kebutuhan akan sumber daya manusia yang ahli, terampil dan berkualitas sangat dibutuhkan sesuai dengan perkembangan zaman dan teknologi yang semakin meningkat. Sumber daya manusia harus menguasai tugas dan kewajibannya. Selain itu keahlian dan keterampilan yang dimilki oleh seseorang dipengaruhi oleh bakat mengelola emosi. Artinya didalam pendidikan terutama SD/MI sangat diperlukan pelatihan bakat mengelola emosi. Karena mengelola emosi sangat berpengaruh terhadap keahlian dan keterampilan seseorang. Karena jika seseorang gagal dalam mengelola emosi, akan mengalami banyak kesulitan untuk menggapai cita-cita, karena produktivitasnya tidak optimal.

Kecerdasan emosional (EQ) menurut beberapa pakar menyebutkan sebagai IQ sosial, yang artinya adalah kemampuan untuk memahami dan bertindak secara bijaksana dalam menghadapi atau berhubungan erat dengan otak kanan. Karena otak kanan adalah otak yang berfungsi sebagai pengatur emosi,daya kreasi, atau sifat empati seseorang. Untuk mencapai kesuksesan dalam hidup tidak dibutuhkan IQ yang tinggi akan tetapi membutuhkan EQ yang tinggi. Contohnya, seorang anak yang sedang diberikan tugas kelompok, jika anak hanya mementingkan IQ nya maka anak tersebut tidak mampu bekerja sama dengan temannya, akan tetapi jika IQ nya diimbangi dengan EQ maka anak tersebut mampu bekerja sama dengan temannya dengan baik.

Menurut Daniel Goleman bahwa ada 5 hal tentang kecerdasan emosi yaitu:
Kemampuan seseorang untuk mengenali emosi pribadi, sehingga mengetahui kelebihan dan kekurangan yang ada pada dirinya.
Kemampuan seseorang untuk mengelola emoasi.
Kemampuan seseorang untuk memotibasi dirinyan sendiri.
Kemampuan untuk mengenal emosi dan kepribadian seseorang.
Kemampuan seseorang untuk berhubungan baik dengan orang lain.

Dari hal tersebut kita ketahui bahwa kecerdasan emosi mencakup kemampuan yang berbeda, tetapi melengkapi kecerdasan intelektual atau IQ.  Karena saat ini banyak orang yang cerdas, dalam arti terpelajar, tetapi tidak mempunyai kecerdasan emosi hal ini dapat menghambat kesuksesannya. oleh Karena itu keduanya harus imbang. Kecerdasan emosional tumbuh dan berkembang seiring dengan pertumbuhan seseorang dari mulai dia lahir sampai nanti meninggal dunia. 

Pertumbuhan EQ dipengaruhi oleh faktor keluarga, sekolah, dan masyarakat. Oleh karena itu didalam pendidikan SD/MI peran ketiganya sangat penting dalam mengelola kecerdasan emosional seorang anak.  

Oleh karena itu, kecerdasan emosioanal (EQ) dalam pendidikan SD/MI perlu diajarkan dan juga dilatih kepada anak-anak. Terutama cara untuk mengendalikan kecerdasan emosional (EQ) kepada anak di pendidikan SD/MI. Caranya adalah sebagai berikut.

Mulai mengajarkan tentang bersikap tenang
Kita sebagai seorang pendidik atau orang tua harus bisa mengajarkan sikap tenang kepada anak kita dalam menghadapi masalah. Sebagai contoh ketika seorang anak sedang mengalami kesedihan baik dikarenakan teman sebaya atau karena tugas. Maka jika dirumah orang tua harus mampu mengajarkan bagaimana cara bersikap tenang, sebaliknya jika disekolah maka gurulah yang harus mengajarkan bagaimana cara bersifat tenang, dengan cara sebagai berikut.

Berdzikir untuk mengingat Allah SWT.
Yakin akan pertolongan Allah SWT.
Selalu berdoa kepada Allah SWT.
Mulai mengajarkan berpikir sebelum bertindak

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun