"Aku? apaan sih?"
"Kamu belum diberi tahu? kita akan berangkat dua hari ini ke sulawesi. cepat riset baju =- bajunya gimana dan dapetin dalam waktu kurang dari dua belas jam."
seperti mimpi saja, tuidak mungkin. aku sedang banyak pekerjaan. kenapa ibuku tidak berbicara jauh - jauh hari padaku? kenapa? ini pekerjaan yang sangat tidak mungkin aku tolak, aku mau ke danau, kenampakan alam yang satu itu sangat membuatku merasa hidup ini indah dan menyegarkan untuk ditaklukkan.
*
"Mama, kenapa sedih sih? kenapa? bukankah kita sudah sampai di danau Matano, bukan lagi di danau Poso?"
"Mama tidak sedih, hanya saja mama tidak tahu harus bagaimana membuat film ini bagus, mama tidak sedang dalam tim yang biasa mama pakai, mama sedang dengan tim lain yang mama belum tahu gimana cara kerja mereka."
"Udahlah, mama nggak usah risau. kalau filmnya nggak jadi ya anggep aja kita dapet pelajaran besar karena udah sampai di danau Matano, danau terdalam di Indonesia."
"Entahlah, Vi."
*
aku tahu, mama pasti takut dengan danayu terdalam ini, karena mengingat suami dan ayahnya, atau kakekku yang ternggelam tak terselamatkan saat berwisata ke danau, danau manapun. makanya sejak kecil mama selalu melarangku pergi ke danau dan aku selalu membantah, aku malah mencintai dan mengagumi kenampakan alam perairan bernama danau, mama mungkin mengalami trama yang sangat saat tahu dia akan menggarap film disini.
*