Tanggal 15 Juli 2021, Kasus wabah penyakit corona semakin meningkat. Data dari WHO menunjukkan bahwa saat ini, sekitar 187.827.660 juta jiwa dari seluruh penduduk dunia telah terjangkit pengakit tersebut, dan telah menewaskan sekitar 4.055.497 juta jiwa.Â
Untuk saat ini negara dengan kasus terbesar berada pada Negara Adi Daya, Amerika Serikat dengan jumlah sekitar 33.604.822 juta jiwa. Sedang untuk Negara Indonesia sendiri merupakan negara dengan jumlah kasus terbanyak Di Asia Tenggara, yaitu 2.670.046 juta jiwa.
Dunia kini sedang tidak baik-baik saja, lalu kita harus apa? Orang-orang di berbagai negara tengah menghadapi masalah yang sama, Wabah Virus Corona.Â
Banyak orang yang beranggapan tentang virus ini di awal kemunculannya, bahwa sebenarnya Virus Corona sendiri merupakan penyakit yang diciptakan oleh manusia dengan satu tujuan tertentu.Â
Entah apa yang dipikirkan masyarakat dunia tentang itu, hingga membuat mereka melakukan aksi perlawanan masalah Virus ini. Bagaimana dengan pendapat anda tentang itu?
Pada Tahun 2013 lalu, muncul lagu dari penyanyi bernama Dr. Creep dengan judul Pandemic. Dalam lagu tersebut terdapat sebuah lirik yang mengatakan bahwa 2020 combined with coronavirus, bodies stacking, yang berarti, 2020 dikombinasikan dengan coronavirus, penumpukan tubuh.Â
Maksudnya adalah pada Tahun 2020 terjadi wabah yang bernama Virus Corona dan terjadi penumpukan tubuh, dimana terdapat banyak sekali manusia yang menjadi mayat dalam jangka waktu cepat. Untuk kalian yang mungkin penasaran dengan lagunya bisa kalian lihat di Dr. Creep - Pandemic.
Setelah melihat data perkembangan jumlah penderita Virus Corona, apa yang harus kalian lakukan? Pergi ke tepat nongkrong atau berkerumun di keramaian?Â
Lalu setelah saya memberitahu tentang sebuah lagu yang membahas Virus Corona sebelum Tahun 2020 apa pendapat kalian? Pertanyaan terakhir saya adalah, Apakah sekarang Dunia sedang terluka? Atau malah Dunia sedang murka karena manusia selalu menebang paru-parunya? Berikan Pendapat kalian di kolom komentar ya :)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H