Kisah anak-anak spesial ini memang unik. Ada yang ditemukan jago berantem di pasar dan tukang pukul namun sekarang berhasil naik kelas menjadi petinju kelas bulu profesional. Ada pula anak jalanan yang ditarik dan dikembangkan bakatnya sehingga jadi tim sepakbola yang berlaga hingga Argentina, konon salah satu anak Bu Risma itu ada yang ditarik jadi tim U19. Ada pula yang tukang minum alkohol sejak SD dan diamankan lalu sekarang bakatnya jadi penyanyi.Â
Bu Risma memang sosok yang dekat dengan anak-anak. Bahkan ada joke jika pemilu yang milih anak-anak maka dapat dipastikan Bu Risma akan terus menjadi walikota. Namun, ketika ditanya oleh salah satu dari peserta terkait bagaimana beliau menjadi ibu dalam keluarga sendiri, saya hanya menahan napas haru.
"Sumpah saya ketika diangkat menjadi walikota adalah mendahulukan kepentingan rakyat di atas kepentingan pribadi. Saya sudah bilang ke keluarga saya jika saya mati maka tidak ada yang boleh mengajukan tuntutan karena ini bagian dari resiko jabatan. Pernah ketika anak saya sakit, saya hanya mengantarkan sebentar lalu saya harus pergi lagi. Saya percaya ketika saya menjaga anak-anak orang lain maka akan ada orang lain pula yang berbaik hati menjaga keluarga saya"
Tidak mudah memang menjadi wanita super yang dalam 24 jam waktu terasa sangat kurang. Eit tapi jangan salah, di era canggih seperti sekarang Bu Risma bahkan lebih canggih dibandingkan anak muda loh.Â
"Saya komunikasi ama lurah dan semuanya itu pakai LINE. Nanti kalau mereka kirim foto ada jalan rusak, saya mudah tinggal kirim gambar itu ke kepala dinas terkait. Selesai deh" dan disambut tepuk tangan meriah.Â
"Kami buka keran komunikasi seluas-luasnya lewat dunia internet. Kami bangun banyak taman dan kami lengkapi dengan wifi gratis supaya semua bisa menikmati. Kalau dalam 24 jam pertanyaan mereka tidak dijawab artinya saya langsung yang akan menjawabnya"
Â
E-Health AndalanÂ
Nah terkait dengan kesehatan, Bu Risma tidak lupa promosi salah satu andalan kesehatan di Surabaya dimana semuanya telah terkoneksi secara internet. Pasien dari puskesmas sudah dapat dibuka rekam medisnya dari ruamh sakit jika pasien itu nantinya dirujuk.
"Sudah tidak lagi zamannya antri. Pasien bisa online dan tahu jam berapa antriannya. Dokternya meriksa lalu nulisnya sudah pakai tab dan langsung tersambung ke bagian apotek jadi lagi-lagi antri pasien tidak lama"
Ketika ditanya terkait BPJS oleh salah satu peserta, Bu Risma mengatakan dirinya belajar khusus terkait BPJS selama dua tahun sebelum launchingnya 2014 lalu. Pendanaan yang tidak tercukupi oleh anggaran BPJS akan dicukupi oleh pemerintah Surabaya. Bahkan tidak tanggung-tanggung tersedia juga ambulans dan mobil jenasah gratis yang akan mengatar jemput kemana saja.
"Dan sekarang mereka sudah pintar-pintar daripada bayar taksi ya mereka telp ambulans untuk minta dijemput" otomatis bagian ini tersambung tawa miris dari kami semua. Tapi memang fasilitas itu Bu Risma sediakan untuk rakyat supaya lebih mudah.Â