Mohon tunggu...
Dokter Avis
Dokter Avis Mohon Tunggu... Dokter - Dokter Anak

Saya dr. Hafiidhaturrahmah namun biasa disapa Avis, dokter umum dari FK Univ Jenderal Soedirman, dokter anak dari Univ Gadjah Mada. Awardee Beasiswa LPDP-PPDS Angkatan 1. Saat ini bekerja di RS Harapan Ibu Purbalingga. Monggo main di blog saya www.dokteravis.net

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Artikel Utama

Berbagai Ketidaktelitian Adegan "Ant Man"

22 Juli 2015   14:10 Diperbarui: 22 Juli 2015   15:36 9446
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Baiklah bagi yang belum nonton ada baiknya memperhatikan hal ini. Saya harap sih ini murni kesalahan mata saya aja yang menangkap hal detail jadi maafkan jika saya malah membuka aib si Ant Man. Saya gregetan sih (saking gregetannya pengen bikin tulisan versi English). Ini dia adegannya:

Kesalahan pertama

Tonjok Hidung Berdarah di menit pertama yang dilakukan dr.Pym ke koleganya. Darah muncul di hidung lalu menghilang dan muncul lagi. Perpindahan adegannya sepersekian detik jadi kudu jeli melihatnya.

 

Kesalahan kedua

Ant Man Latihan Tinju ama Hope ini muncul dalam trailernya dimana Evangeline Lilly yang menjadi anak dr.Pym melatih Scott Lang cara memukul yang baik. Bukan tentang pukulan tapi tentang posisi jatuh si Scott dalam latihan pukul memukul itu. Sebelum dipukul dia berada di kiri layar tapi posisi jatuhnya ketika Hope mengulurkan tangan ada di kanan. Ah ini saya harap mata saya yang salah.

 

 

Kesalahan ketiga

 

Tembak-tembakan di akhir film dimana dr.Pym terkena tembakan dan jatuh di lantai. Jika tidak salah yang terkena adalah dada bagian kanan atas dan darah menetes. Sayangnya ketika jatuh dan anaknya menolong, darah itu lenyap. Lalu masih lenyap ketika dibawa keluar gedung dan muncul lagi ketika ditolong tenaga medis. Entahlah mungkin maksud si penembak memang hanya melukai jadi sengaja sebelah kanan yang digambar darah walau kita tahu yak jantung posisinya di kiri. Ah, saya gak bahas ini dari segi medis karena ini lagi bahasan dari segi ketelitian dan konsistensi adegan aja.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun