Mohon tunggu...
Muhamad Affip
Muhamad Affip Mohon Tunggu... lainnya -

Tentu saja tak ada yang tampak luar biasa di sini, tapi ketahuilah, anda bisa saja tertipu.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Semarak Muharram Desa Petunjungan

7 Oktober 2017   14:00 Diperbarui: 7 Oktober 2017   14:57 1228
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tak seperti Tahun Baru Masehi yang kemeriahannya tumpah pada malam pergantian tahun, Tahun Baru Hijriyah punya gaya sendiri. Tak ada pesta kembang api dan pesta gila-gilaan saat detik-detik berakhirnya tahun lama dan dimulainya tahun baru, yang lazim adalah acara doa bersama pada sore hari (tahun hijriyah dimulai ba'da Asyar) di masjid-masjid. Kemeriahan biasanya berlangsung sepanjang bulan Muharrom --bulan pertama Hijriyah--- dalam wujud  karnaval, tabligh akbar atau pengajian di kampung-kampung. Seperti di Desa Petunjungan, Bulakamba, Brebes penyambutan tahun baru kali ini dilakukan tepat saat bulan sedang purnama, bertepatan dengan tanggal 5 Oktober 2017 lalu.

Tradisi menyambut Tahun Baru Hijriyah dengan pengajian di Masjid Jami di Desa Petunujungan merupakan tradisi yang telah berlangsung lama. Sebagaimana umumnya masjid jami di desa-desa lain, pengajian muharroman ini selalu menghadirkan dai-dai kondang. Tahun ini yang dipanggil adalah Komar mantan pelawak yang kini jadi dai. Komar atau K.H. Nurul Qomar yang sejatinya adalah pelawak pada kesempatan itu benar-benar menyemarakkan suasana karena beliau walau diundang sebagai mubaligh namun tak melepas kepelawakannya.

Dokumentasi Pribadi
Dokumentasi Pribadi
Sebelum acara pengajian yang berlangsung pada malam Jumat itu, siang harinya berlangsung arak-arakan atau karnaval yang di sini disebut dengan istilah Pawai Taaruf dan bagi-bagi santunan untuk anak-anak yatim. Pawai Taaruf ini menyertakan anak-anak sekolah dan ibu-ibu pengajian, acara sendiri dimulai dari halaman masjid menyusuri jalan utama desa dan kembali ke masjid. Usai Pawai acara di lanjutkan pembagian santunan yang di laksanakan di Masjid Jami oleh panitia.

Menyaksikan kemeriahan tahunan ini rasanya perlu ada Festival Muharrom Nasional, di mana selama bulan Muharrom pemerintah memerintahkan seluruh masjid utama di desa-desa menyelenggarakan acara-acara. Seperti pada bulan Agustus yang biasanya ada banyak kegiatan memeriahkan Bulan Kemerdekaan, pada bulan Muharrom umat Islam khususnya bisa pula memanfaatkannya untuk syiar sekaligus membangun tradisi untuk mengundang warga dunia agar berwisata ke Indonesia.  

Selamat Tahun Baru 1439 Hijriyah.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun