Tindakan overclaiming terhadap suatu produk. Misalkan produk A mengklaim bahwa produk mereka mengandung 50% serat daur ulang, padahal nyatanya hanya terdapat peningkatan dari 3% menjadi 4%. Inilah yang disebut overclaimingÂ
Terakhir, yang paling sederhana adalah dengan melihat apakah mereka betul-betul menerapkan promosi yang dibuat. Seperti kasus Mcdonalds, apakah mereka betul-betul menggunakan produk daur ulang atau hanya sebagai promosi semata.
Selanjutnya, langkah kedua adalah untuk meningkatkan wawasan dan pengetahuan masyarakat. Biasanya masyarakat hanya ingin ikut serta dalam praktik keberlanjutan tanpa tahu bagaimana cara melakukannya, oleh sebab itu dibutuhkan program sosialisasi mengenai upaya yang dapat dilakukan untuk berkontribusi di gerakan tersebut melalui pengadaan kampanye, seminar, talkshow, dan lain-lain.Â
Terakhir merupakan langkah paling penting, yakni kesadaran diri. Kesadaran disini tidak hanya merujuk kepada pentingnya menjaga lingkungan, namun juga kejelian dalam memilih produk yang betul-betul berkontribusi terhadap praktek keberlanjutan. Mereka bisa melakukan research terlebih dahulu baik mengenai produk itu atau riwayat dari perusahaan tersebut. Dengan demikian, melalui tiga langkah tersebut, masyarakat mampu terhindar dari jebakan strategi greenwashing marketing.Â
DAFTAR PUSTAKA
Febriane, Rheina. (2021). Analisis Green Marketing Sebagai Global Strategi the Body Shop. J-CEKI : Jurnal Cendekia Ilmiah. Vol.1, No.6. 818-820.Â
Kusuma, Azalea. (2023). "Kenalan dengan Greenwashing dan Cara Menghindarinya". https://greennetwork.id/unggulan/kenalan-dengan-greenwashing-dan-cara-menghindarinya/ . Diakses pada 28 Mei 2024, pukul 18.59 WIB.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H