Mohon tunggu...
Avina Yustriani
Avina Yustriani Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Suka tentang pendidikan

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno Pilihan

Ketahui Sebab dan Cara agar Jakarta Tidak Tenggelam Tahun 2050

9 Desember 2020   09:52 Diperbarui: 9 Desember 2020   09:55 828
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi orang tenggelam/vk.com

1. Membuat tanggul yang tinggi di sekitar pantai Jakarta
Jika pemarintah bisa membangun tanggul di seluruh bagian pantai Jakarta, maka saat terjadi kenaikan air laut, air laut tersebut tidak akan menggenangi daratan Jakarta. Tetapi sepertiya solusi ini tidak mengatasi masalah dari sumbernya, karena sifat pembangunan tanggul tersebut paling hanya bisa bertahan sementara. Tampaknya pembangunan tanggul ini juga mengaruskan pemerintah untuk memindahkan banyak penduduk yang tinggal di sekitar pantai tersebut.

2. Memperbaiki daerah resapan air di Jakarta
Caranya dengan memperbanyak membuka lahan-lahan hijau. Fungsi daerah resapan yaitu agar saat hujan turun, air dapat masuk ke dalam tanah menggantikan air tanah yang sudah banyak disedot, sehingga permukaan tanah tidak semakin menurun.  Akan  tetapi tidak mudah untuk membuka kembali lahan hijau di Jakarta. 

Hal ini karena perumahan di Jakarta sudah sangat banyak, saking tidak muatnya sampai ada yang membangun rumah di bantar sungai. Pemerintah juga merasa kesulitan untuk pembebasan lahan untuk  memperbaiki daerah resapan tersebut karena warga banyak yang tidak mau jika harus pindah, bahkan pemerintah sudah menyediakan rumah susun.

3. Menanam pohon di sekitar rumah sendiri
Sebagai warga negara, kita juga dapat ikut andil agar Jakarta tidak tenggelam. Misalnya dengan menanam pohon di sekitar rumah sendiri agar resapan air semakin banyak. Kita juga sebaiknya mengurangi penggunaan kendaraan pribadi agar pemanasan global tidak semakin parah.

Adapun yang paling penting adalah kita selalu menjaga lingkungan. Hal ini karena satu kerusakan lingkungan akan menyebabkan kerusakan lingkungan lainnya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun