Mohon tunggu...
Avi Kusniatul Jannah
Avi Kusniatul Jannah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

kenalin aku Avi. Aku berasal dari cilacap. aku memiliki hobi memasak dan menulis. Kegiatan keseharian aku adalah menjadi seorang mahasiswa. saya suka menulis karena menulis itu asik dan bisa menambah wawasan pengetahuan. Tidak hanya itu, saya juga suka memasak karena memasak itu menyenangkan

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Peran Media Sosial dalam Membangun Kesadaran Politik Umat Islam di Era Demokrasi Digital

29 Oktober 2024   09:55 Diperbarui: 29 Oktober 2024   10:37 30
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Jabatan-jabatan yang merupakan kegiatan politik dan pemerintahan tidak dilakukan secara online. 

Media sosial menyediakan sarana bagi penggunanya untuk menyampaikan aspirasi mereka. Dengan kata lain, jika partai politik hadir di media sosial, umat Islam dapat mendukung mereka dan menyampaikan aspirasi mereka dengan cara yang mudah diikuti.

Salah satu manfaat menggunakan media sosial adalah dapat membantu orang menghadapi informasi yang berlebihan. Dalam banyak situasi, informasi terkait kebijakan pemerintah atau isu-isu sosial yang mempengaruhi umat Islam mungkin tidak mendapat perhatian yang cukup dari media arus utama. 

Media sosial memberi masyarakat akses terhadap informasi yang berpotensi mengancam, sehingga memungkinkan umat Islam untuk berkomunikasi dan mendiskusikan topik terkait.

Namun, tantangan juga muncul. Masyarakat bisa saja dirugikan oleh informasi yang tidak akurat dan menyesatkan. Oleh karena itu, sangat penting bagi umat Islam untuk memiliki literasi digital yang baik agar mereka dapat mengakses informasi yang akurat dan relevan. Kesadaran politik tidak hanya didasarkan pada informasi yang telah diperoleh, tetapi juga pada kemampuan menganalisis dan mengevaluasi secara kritis informasi tersebut.

Selain itu, media sosial berfungsi sebagai platform mobilisasi. Dalam konteks pembelian umum atau berkala, media sosial dapat digunakan untuk merencanakan kampanye, menjaga hubungan, dan meningkatkan partisipasi pelanggan. Banyak organisasi dan kelompok Islam telah berhasil menggunakan media sosial untuk menyebarkan pesan-pesan politik mereka, mendorong masyarakat untuk berpartisipasi dalam memilih, dan menyoroti pentingnya Islam secara keseluruhan dalam proses demokrasi.

Terakhir, media sosial juga menyediakan wadah dialog antarumat. Dalam masyarakat yang beragam, sangat penting untuk menumbuhkan toleransi dan saling pengertian di antara berbagai kelompok. Diskusi media sosial yang konstruktif dapat membantu menciptakan rasa persatuan dan kerja sama di kalangan umat Islam dan kelompok lain dalam masyarakat.

Dengan memanfaatkan platform ini secara efektif, umat Islam dapat menjadi lebih terlibat dalam proses politik, meningkatkan kehidupan mereka sendiri dan komunitas mereka, dan menempatkan kehidupan mereka dalam konteks yang lebih kompleks.

 Sebagaimana dikatakan, terdapat bahaya dan peluang untuk perubahan, dan umat Islam harus bersedia mengambil langkah aktif untuk memperbaiki situasi politik mereka.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun