Terkadang senyummu seolah menjadi muara yang tak pernah berakhir
Biru tenang dengan sejuta kenangan indah bersama jemari ranting kisah
Melukis berlarian bersama tarian bebatuan awan
Menampak lagu yang tak pernah bisa di terka
Mengucap mengahafal isyarat-isyarat surgawi
Disaat ketika pagi menyapa
Terkadang lafal-lafal itu mulai mengabadikan temanya
Karena sajak kartini tersirat pada kanopi lembaran mutiara hati itu
Meski lugu tapi benih itu tak pernah kusam
Karena terpatri ceria pada setiap lantunannya
Meski bukan sebuah lilin menyala
Tapi mutiara itu tumbuh seperti matahari yang hangat
Membungkus kelam malam yang sunyi
Dan getir yang seakan enggan bersuara
Karena KARTINI itu akan tumbuh
Berjalan bersama waktu
(Terinspirasi dari anak-anak SD IT MUTIARA HATI yang sedang kartinian pagi tadi)
Untuk membaca karya peserta lain silahkan menuju akun Fiksiana Community dengan judul : Inilah Hasil Karya Peserta Event Puisi Kartini
Silahkan bergabung di FB Fiksiana Community
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H