Mohon tunggu...
Avida hijab
Avida hijab Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Menulis

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Benarkah Seorang Pemimpin Harus Berambut Putih dan Berkerut

11 Desember 2022   17:43 Diperbarui: 11 Desember 2022   17:47 148
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Setiap insan adalah pemimpin dan setiap pemimpin akan dimintai pertanggung jawaban. Manusia diciptakan oleh Allah sebagai khalifah dimuka bumi, paling tidak khalifah bagi dirinya sendiri. Pemimpin adalah orang yang mempunyai tanggung jawab besar dalam memimpin sebuah kelompok, baik kelompok keluarga, organisasi maupun komunitas. Islam menyampaikan terhadap umatnya agar menjadi pemimpin sesuai dengan syariat, sebagaimana yang dicontohkan oleh Rasulullah, yakni :

*Shiddiq artinya jujur, kejujuran adalah sikap utama yang selalu dipegang Rasulullah dalam memimpin. Kejujuran ini semestinya tertanam dalam diri seorang pemimpin. pemimpin yang jujur tidak akan membohongi rakyat dan jauh dari pencitraan. Ia akan jujur kepada dirinya sendiri dan kepada rakyatnya, karena kejujuran akan membawa kebaikan dalam hal apapun. Sebagaimana Hadist Nabi : "Hendaklah kalian selalu berlaku jujur, karena kejujuran membawa kepada kebaikan, dan kebaikan mengantarkan seseorang ke surga. Dan apabila seseorang selalu berlaku jujur dan tetpa memilih jujur, maka akan dicatat disisi Allah sebagai orang yang jujur. Dan jauhilah oleh kalian berbuat dusta, karena dusta membawa seseorang kepada kejahatan, dan kejahatan mengantarkan seseorang ke neraka. Dan jika seseorang senantiasa berdusta dan memilih kedustaan maka akan dicatat di sisi Allah sebagai pendusta." (HR. Bukhari dan Muslim).

*Amanah artinya mampu menjalankan sekaligus menjaga kepercayaan yang diembankan di pundak secara profesional. Sifat amanah ini juga seharusnya dimiliki orang yang ingin menjadi pemimpin. pemimpin yang amanah akan menyadari bahwa ia mengemban amanah untuk melayani kepentingan rakyat, bukan menjadi pelayan kepentingan pribadi, kepentingan kelompok, kepentingan partai, kepentingan pemilik modal atau bahkan kepentingan asing. Ketidakjujuran, ingkar janji, dan kegagalan mengemban amanah adalah ciri orang munafik. Rasulullah SAW bersabda : "Tanda-tanda orang munafik ada tida, jika berbicara ia berdusta, jika berjanji ia ingkar, dan jika diberi amanah ia berkhianat." (HR. Bukhari dan Muslim).

*Tabliq adalah menyampaikan kebenaran dan berani mengungkapkan kebathilan. Seorang pemimpin harus memiliki sifat tabliq. Selain berani menyuarakan kebenaran dan berani dinilai secara kritis oleh rakyat, pemimpin yang tabliq juga tidak bisa dibeli dengan kekuatan apa pun. Ia tegas dalam pendirian dan tegar dalam prinsip membela kebenaran.

*Fathanah artinya cerdas. Kecerdasan dan kemampuan menguasai persoalan serta mengatasi masalah mutlak harus dimiliki oleh seorang pemimpin. seoranf harus cerdas dan berilmu. Dari pemimpin yang cerdas dan berilmu akan lahir kebijakan-kebijakan yang tepat sasaran dan sesuai dengan kebutuhan rakyat. Bukan kebijakan yang merugikan dan menyengsarakan rakyat banyak.

Karakter yang diajarkan oleh Rasulullah, bahwa seorang pemimpin harus memiliki 4 sifat yang sudah dijelaskan diatas, bukan lantas rakyat harus memilih pemimpin berambut putih dan wajah berkerut. Jelas itu merupakan permainan politik saja, dengan menyambut PEMILU 2024 nanti. Dari penjelasan diatas, tidak sepatutnya Bapak Jokowi menyatakan pemimpin berambut putih dan wajah berkerut memikirkan rakyat, karena seorang pemimpin yang benar-benar bijak dalam memimpin rakyatnya, dia akan membuktikan langsung dengan tindakan, bukan dengan pernyataan saja.

Pemimpin juga manusia biasa, dalam setiap kepemimpinan pasti ada kekurangan bukan lantas sempurna dalam memimpin. Oleh karena itu dibutuhkan evaluasi agar saling memperbaiki, kita sebagai rakyat bukan lantas hanya bisa mengkritik saja tapi sebisa mungkin memberikan solusi. Karena mengkritik itu gampang namun memberikan solusi terhadap orang lain itu yang sulit.

Kesimpulan :

Pemimpin yang baik yakni pemimpin yang memiliki sifat yang diajarkan Rasulullah, ia yang tidak banyak memberikan janji kepada rakyat namun banyaknya tindakan (bukti), bukan lantas berambut putih dan wajah berkerut memikirkan rakyat, tapi dibuktikan dengan tindakannya (bukti).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun