Mohon tunggu...
Avid Dea
Avid Dea Mohon Tunggu... Wiraswasta - avid dea saftri

mahasiswa

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Manfaat Bermain Sosial Drama pada Perkembangan Anak

28 Oktober 2019   01:37 Diperbarui: 28 Oktober 2019   01:39 287
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

1.Membangun kepercayaan diri anak
Dalam melakukan bermain peran ini anak menjadi lebih percaya diri. Maksudnya adalah ketika anak berpura-pura menjadi sesuatu misalnya menjadi Cinderella atau jadi superhero. Maka anak dapat merasakan bagaimana memerankan karakter-karakter tersebut. Sehingga hal itu dapat menambah kepercayaan diri anak.

2.Mengembangkan kemampuan berbahasa anak
Ketika anak bermain peran, selain ada naskah yang diberikan dari guru anak juga mencoba mengimprovisasi kata-kata itu sendiri. Hal itu dapat memperluas dan memperbanyak kosakata baru. Kemudian selain menambah kemampuan berbahasa anak dengan anak sering mengulang kata-kata hal itu dapat menambah rasa kepercayaan diri anak. dan mengekspresi diri.

3.Meningkatkan kreativitas dan akal.
Dengan bermain peran kreativitas anak sedikit demi sedikit akan terasah, sehingga anak berusaha untuk membayangkan dunia imipiannya dan akal-akal untuk membuat sesuatu itu sedikit demi sedikit akan muncul.

4. Membuka kesempatan untuk memecahkan masalah.
Dalam situasi-situasi yang tidak terduga atau mendesak biasanya anak akan menemukan solusi untuk masalah yang sedang dihadapi. Misalnya ketika ada boneka bayi tertidur, maka anak akan langsung sadar bahwa saat tidur itu butuh selimut. Maka anak langsung memakaikan selimut itu badan binekah bayi tersebut.
Membangun kemampuan sosial dan empati.

Dalam bermain peran, anak berada diposisi orang lain atau sedang menjadi karakter yang sedang dimainkan. Menghidupkan kembali sebuah adegan dan membuat anak menghargai oranglain. Selain itu dengan bermain peran anak menjadi lebih sering berkomunikasi dengan teman-temannya.

5. Memberi merek pandangan positif.

Anak-anakmemiliki imajinasi yang ridak terbatas. Dengan bermain peran dapat membantu anak untuk menmabha imajinasi tersebut dan bermimpi mencapai tujuan dan cita-cita yang sedang ia imajinasikan ketika memerankan sebuah karakter tersebut.

Manfaat bermain sosial drama:

1.Lebih kreatif
Selama anak akan bermain drama, anak ditunut untuk menghafalkan dialog, memaahami karakter, mengeksplor krakter, dan mengekslor naskah agar terlihat natural. Tentunya untuk melakukan hal hal tersebut biutuh pemikiran yang lebih.

2.Mudah bergaul.
Selain menumbuhkan percaya diri, bermain sosial drama juga membuat anak untuk sedikit demi sedikit untuk mencoba bergaul dengan teman-0temannya. Karena didalam sosial drama ini juga membutuhkan komunikasi antar satu dengan yang lain.

3.Lebih disilpin.
Manfaat selanjutnya yaitu anak menjadi lebih disiplin. Maksudnya adalah anak belajar untuk tanggung jawab. Bertanggung jawab menghafal dialog, bekerja dengan tim dan juga berinteraksi dengan tokoh lain.

4.Meningkatkan kesehatan mental.
Didalam sosial drama ini membuat keseehatan anak membaik. Karena didalam sosial drama anak menajdi bahagia, senang dan sebagainya. Kemudian anak juga dikelilingi dengan teman sebayanya dan juga ketyika berlatih dialog ada iringan music dan bisa dengan tarian-tarian.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun