Tidak memberikan kebebasan anak untuk  berekpresi
Terkadang usia anak untuk mengekplorasi tidak melulu saat dia berusia dini, terkadang anak ingin tahu terhadap suatu hal berdasarkan hal yang di sukainya yang dari awal di melihatnya contoh: ketika ada anak remaja  laki - laki yang ingin belajar memasak , dia mencoba melihat beberapa Resep dan mencobanya anak tersebut justru di hentikan oleh orang sekitarnya termasuk orang tuanya yang memberi label, mau jadi laki-laki apa bermain di dapur, dengan begitu orang tua tidak memiliki pandangan yang luas justru tidak meberi kebebasan anak untuk berekpresi.
 Tekanan anak soal prestasi sekolah
Prestasi sekolah lah yang sering dianggap paling utama dengan menjadi ukuran paling penting  padahal anak memiliki sejuta bakat di bidang lainnya. Terkadang anak merasa tidak di hargai sama sekali dengan menujukan bakatnya ketika pulang membawa piala juara sepak bola dengan orang tua tidak memberikan tanggapan dan ekpresi tetapi saat pulang membawa prestasi pialas olimpiade matematika justru anak mendapat jujungan.
Melihat beberapa hal dan faktor pendukung serta penghambat terhadap kreativitas  anak . Maka orang  tua perlu juga memikirkan kondisi rumah untuk mendukung bakat dan minat anak . Selain memfasilitasi dan melihat lingkungan sekitar , semoga bermanfaat
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H