Mohon tunggu...
Avicenna Zaim Alfaruq
Avicenna Zaim Alfaruq Mohon Tunggu... Mahasiswa - 22107030052 (Mahasiswa Aktif UIN Sunan Kalijaga)

Mulailah dari hal-hal kecil.

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

Semua Sisi Gelap Dunia Ada di One Piece

5 Maret 2023   08:28 Diperbarui: 5 Maret 2023   08:30 1611
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

One piece, sebuah karya karangan Eiichiro Oda yang sangat populer dari tahun 1997 hingga sekarang. Komik dan animasi yang menemani dari kita kecil hingga dewasa ini selalu sukses memberikan sebuah kejutan di setiap episodenya. Kata terlalu banyak sering terbesit di benak saat kita melihat jumlah dari episode one piece yang sudah mencapai seribu lebih dan akan terus berlanjut hingga beberapa tahun kedepan.

Bermula dari kata gabut yang mengisi hari-hari ketika datangnya covid-19 dan rekomendasi dari teman, dari situlah saya mulai menikmati karya ini. Awalnya saya memang menolak karena episodenya terlalu banyak, banyaknya episode bukannya membuat saya semakin malas tetapi malah membuat saya penasaran dan akhirnya memutuskan untuk menontonnya. Dari yang awalnya menolak untuk menonton hingga menjadi orang yang selalu merekomendasikan jika dimintai saran.

Bercerita tentang seorang pemuda bernama Luffy yang memiliki impian menjadi raja bajak laut yang memulai perjalanannya dari pulau kecil dan bertemu dengan para kru kapal hingga dihadang berbagai masalah yang rumit membuat cerita dari one piece menjadi menarik. Yang lebih menariknya, unsur-unsur pembangun di one piece kebanyakan saling berkaitan dengan unsur lainnya tetapi tidak pernah diungkapkan secara langsung. Biasanya hal itu terungkap setelah kita melewati berpuluh-puluh bahkan beratus-ratus episode. Terlalu banyak plot twist di animasi ini.

Yang membuat saya benar-benar tertarik dengan animasi ini adalah tiap masalah yang dihadapi tokoh utama selalu relate dengan masalah-masalah yang ada di dunia nyata. Mulai dari masalah personal, keluarga, lingkungan, masyarakat, bahkan masalah mengenai suatu negara hingga dunia ada disini. Saya merasa one piece seakan-akan menyinggung masalah tersebut namun nahas masalah yang ada tidak kunjung teratasi.

Dari episode awal kita sudah disuguhkan suatu masalah tentang diskriminasi. Terlihat ada dua ras yang berbeda, yaitu ras manusia dan ras manusia ikan. Masalah timbul karena ras manusia ikan selalu mendapat diskriminasi dari manusia yang menyebabkan mereka terasingkan. Hal ini membuat para ras manusia ikan marah dan menyerang balik, sebuah pulau yang berisikan manusia menjadi korban atas amukan ras manusia ikan. Disini kita juga diperlihatkan tentang adanya penjajahan.

Setelah selesainya konflik mengenai diskriminasi, timbul konflik pada suatu negara. Diperlihatkan ada suatu negara yang kekuasannya direbut oleh suatu kelompok yang memiliki perlindungan dari pemerintah dan mulai menyebabkan negara tersebut hancur secara perlahan. Krisis air juga diperlihatkan disini yang menyebabkan para warga secara tidak langsung dipaksa untuk membeli air dari penguasa negara tersebut.

Ada lagi konflik tentang pemaksaan untuk memuja seorang penguasa hingga membuatnya disebut-sebut sebagai  dewa. Kasus tentang pemusnahan suatu pusat ilmu pengetahuan juga ada karena dianggap berbahaya bagi para pemerintahan. Tidak hanya tempatnya saja, melainkan semua orang yang memiliki ilmu pengetahuan juga turut menjadi korban. Masalah mengenai human trafficking hingga kasus perbudakan juga turut dihadirkan.

Semakin banyak episode yang ditonton semakin parah juga masalah yang muncul. Yang paling membuat saya miris adalah dengan hadirnya kasus tentang eksperimen manusia, eksperimen tersebut parahnya lagi dilakukan kepada anak-anak dibawah umur yang mana membuat mereka tidak bisa menikmati kehidupan masa kecil mereka karena adanya perbedaan bentuk tubuh pada korban yang membuatnya terlihat tidak seperti manusia pada umumnya. Masalah pencemaran lingkungan yang disebabkan oleh limbah pabrik merupakan contoh yang paling sering bahkan kita alami dillingkungan kita.

Sumber : buddyku.com
Sumber : buddyku.com

Yang paling menonjol di one piece ada pada masalah keluarga yang terjadi. Ada yang dibuang oleh keluarganya, ada yang dari kecil sudah ditinggal pergi kedua orang tuanya, terlalu banyak hingga tidak bisa disebutkan satu persatu. Tiap karakter penting juga dihadirkan dengan masalah pribadi mereka. Dan tiap masalah tersebut berhasil diatasi secara bersama-sama dengan keluarga baru mereka, yakni para awak kapal dari tokoh utama.

Dari banyaknya kasus diatas, semua sangat relate dengan keadaan yang sedang kita alami. Tidak ada satu pun yang benar-benar teratasi, yang ada hanya semakin membuat kita berpikir apakah masalah-masalah tersebut memang benar-benar tidak memiliki solusi. Disisi lain, dengan adanya sisi gelap tersebut malah membuat cerita dari one piece sendiri menjadi menarik.

Seribu episode tidak terasa saat saya menonton animasi tersebut. Terasa seru tiap kali melihatnya, kita dibuat sadar akan masalah yang menimpa kita. Kedepannya mungkin akan diperlihatkan masalah-masalah baru yang tidak kalah seru dari masalah sebelumnya. Terbaik, sebuah kata yang saya berikan untuk karya ini.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun