Mohon tunggu...
Avicena Ahmad Zaky Danarjoyo
Avicena Ahmad Zaky Danarjoyo Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa 23107030004 UIN Sunan Kalijaga

Awali dengan basmalah, akhiri dengan hamdalah🙏🏻

Selanjutnya

Tutup

Otomotif

Dari Ladang ke Jalan Raya: Kisah Anak Petani yang Berambisi Menciptakan Supercar

16 Juni 2024   17:22 Diperbarui: 16 Juni 2024   17:25 323
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pada tahun 1943, negara Italia menyerah dan pasukan yang berada di daerah Yunani ditarik. Tetapi Ferrucio Lamborghini memutuskan untuk tinggal disana saja. Ferrucio Lamborghini merasa bahwa disanalah ia dapat mengembangkan minatnya dalam dunia permesinan. Karena disana terdapat sisa-sisa kendaraan dan mesin yang tidak terpakai dalam jumlah yang sangat banyak. 

Setelah Ferrucio Lamborghini mendapatkan izin dari tentara Jerman, ia diperbolehkan membuka bengkelnya sendiri. Pekerjaan Ferrucio Lamborghini adalah mencari kendaraan yang rusak, dibongkar, setelah itu merangkainya menjadi satu kendaraan yang dapat bekerja dengan baik. 

Pada tahun 1945 saat pasukan Sekutu datang ke Yunani, mereka menempatkan semua orang di dalam tahanan termasuk Ferrucio Lamborghini itu sendiri. Tetapi saat tentara sekutu mengetahui keahlian ferrucio, mereka melepaskan dan meminta ferrucio untuk memperbaiki kendaraan sekutu.

Setelah perang mereda tepatnya pada tahun 1946, Ferrucio Lamborghini dikirim kembali ke negara Italia. Ferrucio Lamborghini membuka bengkel perbaikan mobil tetapi selalu saja sepi. Ferrucio Lamborghini mengalami stress karena bengkel perbaikan mobilnya selalu sepi ditambah lagi ayahnya yang selalu membujuk ferrucio agar menjadi petani anggur saja. Karena ayah ferrucio membutuhkan bantuan tenaga dikarenakan sebentar lagi akan datang musim panen anggur. 

Akhirnya terlintas dalam pikiran ferrucio untuk membuat sebuah kendaraan yang dapat membantu ayahnya dalam menyelesaikan pekerjaannya saat masa panen nanti. Mulailah Ferrucio Lamborghini mengumpulkan bangkai kendaraan-kendaraan serta mesin-mesin yang telah tak terpakai seusai perang terjadi. 

Setelah itu ferrucio berhasil membuat kendaraan untuk ayahnya bekerja. Kendaraan tersebut bernama traktor. Orangtua ferrucio sangat senang dan bangga setelah melihat anaknya sekarang sudah bisa membuat kendaraan untuknya. Dengan bantuan traktor itu pekerjaan pertanian ayah ferrucio dapat terselesaikan dengan cepat. 

Setelah membuat traktor itu, ferrucio menemukan peluang yang sangat bagus. Bahwa di negara Italia sedang membutuhkan sebuah mesin di bidang pertanian karena sedang meningkatkan pangan pasca perang. Sementara itu ditemukan banyak sekali kendaraan bekas perang sudah tak terpakai yang sebenarnya masih memiliki mesin dan bagian-bagian kendaraan yang masih bagus.

Pinterest/Classic Driver (Traktor Pertama Lamborghini) 
Pinterest/Classic Driver (Traktor Pertama Lamborghini) 

Ferrucio Lamborghini pun memberanikan diri membangun sebuah pabrik pertamanya pada tahun 1947 dengan hanya tiga karyawan dan modal yang sangat kecil. Ferrucio Lamborghini pun mulai membuat traktor untuk dijual. Saat itu, ferrucio bekerja sama dengan ARAR sebagai supliernya. ARAR adalah sebuah perusahaan pemerintah yang menjual kendaraan-kendaraan dan mesin yang telah tak terpakai seusai perang. 

Ferrucio Lamborghini mengubah semua mesin itu menjadi mesin traktor yang berbahan bakar diesel karena lebih murah. Traktor karya ferrucio ini sangat banyak diminati oleh masyarakat, sehingga banyak terjual dan dikirim ke seluruh Italia. 

Kesuksesan ini membuat ferrucio membuka perusahaannya yang kedua. Yaitu Lamborghini Trattori. Ferrucio Lamborghini memperkerjakan empat karyawan dan meminjam modal dari bank yang cukup banyak untuk membeli mesin-mesin. Meskipun begitu, perusahaannya berjalan dengan mulus dan karyawannya semakin bertambah lebih banyak dari sebelumnya. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Otomotif Selengkapnya
Lihat Otomotif Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun