Mohon tunggu...
Avicena Ahmad Zaky Danarjoyo
Avicena Ahmad Zaky Danarjoyo Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa 23107030004 UIN Sunan Kalijaga

Awali dengan basmalah, akhiri dengan hamdalah🙏🏻

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Seberapa Menarik Malioboro Itu?

6 Juni 2024   10:17 Diperbarui: 6 Juni 2024   10:17 154
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Foto bersama narasumber Daliman alias Alex (Hak milik foto:Muhammad Taufan) 
Foto bersama narasumber Daliman alias Alex (Hak milik foto:Muhammad Taufan) 


Selain Presiden terdapat juga para artis dan turis mancanegara yang pernah berkunjung ke malioboro. Alasan malioboro tidak pernah sepi karena yang pertama Nol kilometer Yogyakarta terletak di persimpangan Monumen Serangan Umum 1 Maret dan Gedung Bank Negara Indonesia di kawasan Malioboro. 

Tempat ini menjadi pusat aktivitas masyarakat Yogyakarta. Kedua Pusat pemerintahan Yogyakarta berlokasi di Malioboro, termasuk dinas pariwisata, pasar, kantor gubernur, kantor DPRD, dan rumah tamu presiden. Warga setempat mendatangi Malioboro untuk mengurus pelayanan publik. 

Ketiga Dekat dengan Malioboro. Terdapat dua stasiun besar di Yogyakarta yaitu Stasiun Tugu untuk kereta eksekutif dan Stasiun Lempuyangan untuk kereta kelas ekonomi. Wisatawan yang tiba di Yogyakarta sering memilih kawasan Malioboro sebagai tujuan pertama untuk mencari penginapan atau beristirahat. 

Keempat malioboro menjadi pusat perdagangan dengan pedagang kaki lima yang berjualan di sepanjang jalan dan Pasar Beringharjo yang legendaris. Kelima Berkunjung ke Yogyakarta tidak lengkap tanpa mengunjungi Jalan Malioboro, ikon kota yang terkenal dengan suasana ramai dan beragam aktivitas. 

Bagi pencinta fotografi dan pengguna media sosial, berfoto dengan latar plang "Jl. Malioboro" adalah kegiatan wajib. Di sepanjang jalan ini, terdapat berbagai macam kuliner yang bisa dinikmati, oleh-oleh khas, dan pertunjukan seni jalanan. 

Foto bersama narasumber Nayla, dkk. (Hak milik foto:Muhammad Taufan) 
Foto bersama narasumber Nayla, dkk. (Hak milik foto:Muhammad Taufan) 

Menurut Nayla dan kawan-kawan Malioboro adalah tempat paling indah yang pernah dikunjungi. Karena night vibesnya sangat indah, orang-orangnya yang ramah dan juga pedagang-pedagang yang sangat baik. Tetapi walaupun banyak pengunjung lokal maupun turis yang ke malioboro, ternyata malioboro dahulu pernah sepi juga. 

Tepatnya di masa saat covid-19 melanda dunia. Bukan itu juga, bahkan banyak para pedagang yang sampai vacum berjualan. Tetapi dahulu jauh dari masa sekarang malioboro pernah menjadi tempat yang sepi karena belum sepopuler sekarang. 

Jalan Malioboro mulai populer sebagai destinasi nongkrong anak muda pada tahun 1970-an, dikenal dengan suasana vintage dan bangunan tua bekas jajahan Belanda. Keberadaan pasar Beringharjo dan peran etnis Tionghoa yang berdagang di sana juga mengawali Malioboro sebagai pusat perbelanjaan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun