Serunya Malam Takbiran dan Berlibur Lebaran di Kota Madiun

AllahuAkbar 

AllahuAkbar

AllahuAkbar 

Laailahailallahu AllahuAkbar 

AllahuAkbar Wa Lillaahilham

Tak berasa ramadhan sudah berlalu, gema takbir sudah berkumandang di berbagai tempat.

Nahh, Kota Madiun pun ikut merayakan malam sebelum lebaran dengan mengumandangkan takbir sambil keliling kota. Fenomena tersebut biasa kita kenal dengan istilah malam takbiran. Takbiran berasal dari kalimat takbir yang artinya menyebut asma Allah. Dilansir dari https://ppnews.id/2024/04/09/polres-madiun-kota-gelar-apel-kesiapan-pengamanan-malam-takbiran-idul-fitri-1445-h/. Polres Madiun Kota menggelar apel kesiapan pengamanan malam takbiran Idul Fitri 1445 Hijriyah di halaman Mapolres Madiun Kota, Selasa (9/4/2024) Sore.

Apel ini dipimpin oleh Kapolres Madiun Kota AKBP Agus Dwi Suryanto, SIK., MH dan dihadiri oleh Forkopimda Kota Madiun dan peserta apel personil Polres Madiun kota kemudian Batalyon Brimob C Polda Jatim, Denpom V/1 Madiun, Kodim 0803, Dinkes, Dishub dan Satpol PP Kota Madiun.

Dalam sambutannya, Kapolres Madiun Kota membacakan amanat dari Kepala Kepolisian Daerah Jawa Timur. Dalam sambutannya, beliau mengajak seluruh anggota untuk bersyukur dan berkomitmen dalam memberikan pengamanan dan pelayanan kepada masyarakat yang akan melaksanakan kegiatan malam takbiran dan rangkaian ibadah Idul Fitri 1445 Hijriah.

Dokumen Pribadi

"Diharapkan pengamanan malam takbiran dan perayaan Idul Fitri 1445 Hijriah di wilayah Jawa Timur khususnya di Kota Madiun dapat terselenggarakan optimal dengan harapan situasi Kamtibmas selama perayaan Idul Fitri 1445 Hijriah dapat berjalan dengan aman dan kondusif," ujar Kapolres Madiun Kota, AKBP Agus Dwi Suryanto, SIK., MH.

Beliau juga menekankan bahwa keberhasilan pengamanan ini merupakan tanggung jawab bersama yang harus dapat dilaksanakan oleh seluruh personel pengamanan. Seluruh personel diharapkan dapat mempertunjukkan sikap solidaritas selama pelaksanakan tugas.

Selanjutnya kepada masyarakat yang akan melaksanakan takbir keliling tetap jaga keselamatan dijalan, tetap disiplin berlalu lintas.

Dokumen Pribadi

Adapun Rute Takbir keliling :

Start _Jl. Pahlawan -- Jl. Panglima Sudirman -- Jl. Dr. Sutomo -- Jl. Diponegoro -- Jl. Slamet Riyadi -- Jl. Auri -- Jl. Setia Budi -- Jl. Mastrip -- Jl. Abd. Rahman Saleh -- Jl. Kapten Saputro -- Jl. Kemiri -- Jl. Asahan -- Jl. Kapuas -- Jl. Trunojoyo -- Jl. Mayjend Sungkono -- Jl. Kolonel Marhadi -- Finish Masjid Agung Baitul Hakim Kota Madiun.

Dokumen Pribadi

"Mari kita bersama-sama melaksanakan tugas Mulia ini dengan penuh keikhlasan, jangan arogan dan kedepankan sikap persuasif dan humanis. Semoga kita semua memperoleh ampunan dan menyambut hari kemenangan dengan hati yang suci," pungkas Kapolres. (Hms).

Dokumen Pribadi 

Kami pun juga mewawancarai salah satu Satpol PP di lokasi tersebut. Menurut Imron (Satpol PP), event ini selalu menjadi event rutin setiap setahun sekali pada malam terakhir bulan ramadhan atau yang biasa kita kenal dengan istilah malam takbiran. Walaupun sudah menjadi event rutin tahunan, tetapi event malam takbiran ini pernah vacum selama 3 tahun dikarenakan adanya fenomena virus corona/covid-19. Oleh karena itu pada tahun 2020, 2021, 2022 masyarakat Kota Madiun tidak melaksanakan event rutin tahunan ini, yaitu malam takbiran. 

Karena pada masa itu kita dihimbau oleh pemerintah untuk melakukan semua aktivitas dari rumah agar mata rantai virus corona/covid-19 dapat kita putus supaya tidak terjadi penularan kepada masyarakat lain. Seperti untuk sholat ied, sholat jum'at, dan kegiatan lainnya termasuk juga event malam takbiran. Akhirnya di tahun 2023 masyarakat Kota Madiun baru melaksanakan kembali event rutin tahunan tersebut, yaitu malam takbiran. Berdasarkan observasi kami, kegiatan malam takbiran tersebut dihadiri oleh Bapak Walikota Madiun (Dr. Drs. H. Maidi, S.H., M.M., M.Pd., Ibu Wakil Walikota Madiun (Inda Raya Ayu Miko Saputri), Forkopimda Madiun, beserta Jajaran Organisasi Perangkat Daerah (OPD). Juga terdapat rombongan mobil-mobil pick up dan truk dari sekolah, universitas dan ta'mir masjid se-Kota Madiun yang ikut berpartisipasi menjadi peserta Gema Malam Takbir 1445 H. Untuk event tersebut adalah program kegiatan rutin tahunan dari Dinas Kebudayaan Pariwisata Kepemudaan dan Olahraga (Disbudparpora) dan untuk anggaran dana kegiatan juga dari Disbudpora tersebut. Kegiatan malam takbiran tersebut berlangsung dari sesudah sholat Isya' bertitik kumpul di seberang Taman Makam Pahlawan Madiun sampai di depan Balai Kota Madiun. Setelah kira-kira pukul 20:30 para peserta rombongan Gema Takbir langsung melanjutkan perjalanan mengelilingi Kota Madiun. Selain itu terdapat juga Festival Ramadhan yang beraneka ragam kuliner dan lain sebagainya.

Dokumen Pribadi

Selain event malam takbiran di Kota Madiun terdapat juga destinasi wisata dan juga berbagai macam kuliner yang menarik. Dilansir dari https://ruangsatu.id/detail/69, Lebaran 1445 hijriah sudah di depan mata. Tinggal beberapa hari saja Hari Kemenangan itu pun tiba. Lebaran ini bukan hanya hari besarnya umat muslim. Tetapi juga seluruh masyarakat. Bagaimana tidak mereka yang tidak merayakan Idul Fitri pun juga libur. Libur lebaran kali ini juga cukup panjang. Kalau ditambah dengan libur akhir pekan, ada sepuluh hari. Waktu yang cukup panjang untuk rehat dari rutinitas yang dikerjakan. Tak heran, setiap daerah berlomba menyiapkan daerahnya masing-masing untuk menyambut para pemudik dan wisatawan. Tak terkecuali Kota Madiun, kota kita tercinta.

Dokumen Pribadi

Libur lebaran bisa kemana saja. Tetapi kalau saya pilih di Kota Madiun aja. Ada banyak hal yang bisa menjadi alasan untuk tidak beranjak ke daerah lain. Bahkan sebaliknya, banyak wisatawan dari daerah lain yang ke kota kita. Maklum, kota ini sudah jauh berbeda dari beberapa tahun sebelumnya. Banyak video tentang Kota Madiun lima sampai sepuluh tahun yang lalu di internet. Bahkan, ada yang membandingkan Jalan Pahlawan sekarang dengan yang sepuluh tahun lalu. Terlihat jauh sekali perbedaannya. Bagai bumi dan langit. Padahal itu lokasi yang sama.

Jalan Pahlawan sepuluh tahun yang lalu terlihat masih gelap. Meski banyak kendaraan, tetapi jalannya terlihat gelap. Mungkin juga efek kamera yang belum secanggih sekarang. Terlepas dari itu, memang sudah ada banyak perubahan. Diaku atau tidak, kota kita sudah banyak perubahan. Jalan Pahlawan yang dulu hanya sekedar dilintasi pengendara, kini sudah menjadi lokasi tujuan. Kota kita dulu disingkiri sekarang disinggahi. Dulu dijauhi sekarang dikerumuni. Saya yakin liburan lebaran kali ini, kota kita akan dibanjiri manusia. Jalan Pahlawan yang sekarang familier dengan Pahlawan Street Center (PSC) akan menjadi pusatnya. Dulu jalan jantung kota itu banjir air. Sekarang banjir wisatawan.

Ada banyak pilihan wisata. Di PSC ada wisata enam negara tanpa visa. Ada Pahlawan Religi Center (PRC) dengan wisata 3M-nya. Makkah, Madinah, Madiun. Ada Pahlawan Business Center (PBC) dengan berbagai kegiatannya. Merapat sedikit ke barat, di Alun-alun Kota Madiun juga sayang untuk dilewatkan. Selain kuliner-kulinernya, di Alun-alun juga ada IKM, Ibu Kota Madiun. Ya, ada miniatur monumen nasional (monas) di lapangan besar kebanggaan kita itu. Selain itu, juga ada wahana-wahana permainan anak-anaknya.

Kalau tak ingin di tengah kota, ada banyak di kelurahan-kelurahan. Kota Madiun punya lapak UMKM di tiap kelurahan. Total ada 27 lapak. Di tiap lapak ada kuliner khasnya. Seperti di lapak Obor Kelurahan Oro-oro Ombo dengan jenang dan satenya. Di Lapak Bumi Semendung Kelurahan Klegen dengan pipes kopyornya. Di Lapak Joglo Palereman Kelurahan Kelun dengan beraneka pilihan kuliner dengan fasilitas kolam pancingnya. Di Lapak Kampir Kelurahan Kanigoro juga menyajikan beragam kulinernya. Begitu juga di Lapak Taman Sriti Kelurahan Nambangan Lor, Lapak Kelurahan Sukosari, Lapak Kelurahan Demangan, Lapak Simander Kelurahan Pandean, Lapak Sedayu Kelurahan Winongo, dan masih banyak lagi yang lainnya.

Saya pastikan tidak akan kecewa kalau ke Kota Madiun. Selain banyak pilihan tempat-tempat menarik itu, kita juga sudah menyiapkan beragam kegiatan menarik. Bukan hanya dalam rangka libur lebaran ini. Tetapi hingga akhir April nanti. Ada Madiun City Festival. Di PSC nanti selain ada ikon-ikon menarik dari berbagai negara, juga akan kita hadirkan hiburan musik. Nanti juga ada gema takbir akbar di PRC. Ini dibuka umum. Masyarakat boleh turut serta. Ayo kita ramaikan kota kita yang sudah bagus ini. Orang luar saja bangga dan banyak yang memuji akan kota kita, harusnya kita bisa lebih bangga dari mereka.

Madiun City Festival ini memang bukan hanya untuk menyambut lebaran. Tetapi juga untuk meramaikan Kota Madiun selama April ini. Ada banyak kegiatan yang menarik. Selain festival musik akustik tadi, juga ada festival kebaya. Rencananya, nanti akan memecahkan rekor MURI. Perayaan busana kebaya dengan catwalk terpanjang. Itu sekaligus untuk memperingati Hari Kartini. Nanti juga ada parade senja. Kalau ini sudah agenda rutin. Kebetulan jadwalnya di April. Kemudian juga ada Jalan Santai di tiga kecamatan. Event ini akan digelar secara bergantian. Targetnya ada 10 ribu peserta di tiap gelaran. Hadiah utamanya umrah. Kegiatan ini memang untuk menyenangkan masyarakat.

Kota kita juga kota yang religius. Karenanya, kegiatan bernuansa religi juga tak luput kita hadirkan. Ada Madiun Bersholawat bersama Habib Syech Abdul Qodir Assegaf. Rencananya di Stadion Wilis. Ada juga kegiatan yang bekerja sama dengan televisi nasional. Yakni, Karnaval SCTV. Yang ini di Alun-alun. Ada banyak artis tentunya. Untuk kegiatannya, ada senam massal, bazar UMKM, jalan sehat, kirab budaya, juga kompetisi-kompetisi. Seperti dance dan lomba mewarnai. Seru pokoknya.

Terakhir ada kirab budaya. Ini di penghujung bulan. Tepatnya di tanggal 28 April. Kirab budaya ini pastinya juga akan seru. Ada pasukan berkuda, kereta kencana, drumband, komunitas Harley dan mobil VW. Malamnya, ada festival barongsai dan wayang kulit. Kirab budaya ini dimulai dari Balai Kota hingga di Jalan Merpati. Ya, ini memang sekaligus untuk menandai masa akhir jabatan saya periode 2019-2024. Jabatan saya berakhir tepat di 29 April nanti. Biarpun begitu, tenang saja. Saya pergi untuk kembali lagi. Selamat berhari raya Idul Fitri 1445 Hijriah masyarakat Kota Madiun yang merayakan. Minal aidin wal faidzin, mohon maaf lahir batin.

Penulis adalah Wali Kota Madiun, Dr. Drs. H. Maidi, SH, MM, M.Pd

Nah barusan itu adalah event-event malam tabiran dan lebaran yang ada di Kota Madiun. Semoga amalan puasa kita diterima oleh Allah SWT dan kita masih diberi kesempatan untuk bertemu dengan ramadhan yang akan dan juga dengan Hari Raya Idul Fitri. 

Taqabbalallahu Minna Wa Minkum, Taqabbal Ya Kariim.

Minal Aidzin Wal Faizin Mohon Maaf Lahir dan Batin.