Isu gender diakses publik
Leluhur wanita tergugu
Menyimak persamaan hak
Baca juga: Mana Syairnya?
Tumpang tindih dihabisi drama
Perempuan-perempuan pekerja merintih
Di dalam kelambu keji
Baca juga: Fatalisme
Pundak menghitamÂ
Terlalu banyak penyiksaan!
Baca juga: Berubah Wujud Menjadi Apa?
Emansipasi terkesan basi
Lupa akibat pasrah atau gengsi?
Potretnya begitu ironi
Seakan menyumbat telinga
Wahai pertiwi muda
Wanginya sampai ke ujung dunia
Sampul karya Henry Manampiring
Menggugah rasa
Bacaan dan tindakan menyatu
Bongkar kesedihan dan revitalisasi pemikiran
Pertahankan kemampuan dengan naiknya kecemasan
Bunuh penghinaan!
Tangerang Selatan, 9 Juli 2024
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2HBeri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!