Kita balik lagi ke artikel terbaru, inspirasi menulis dengan judul di atas karena di real lifenya
Sedang diskusi perihal salafiyah yang sering dikomen sama orang-orang terlalu fanatik atau nyunah banget
Beberapa orang merasa terdiskriminasi seakan-akan kurang paham agama
Kita bahas secara universalnya aja ya, ijtihadnya heheeh okey
Menarik Amalan yang Allah Sukai
Saya paling suka baca Ihya Ulumuddin kalau soal akhlaq atau fiqih
riyadashalihin juga bagus sih atau ta'lim muta'lim
Karena saya muslim, saya ada hadist rasulullah nih dari riwayat  Imam Muslim dari Abu HurairahÂ
"Siapa yang menyelesaikan kesulitan seorang mukmin dari berbagai kesulitan-kesulitan dunia, niscaya Allah akan memudahkan kesulitan-kesulitannya pada hari kiamat. Siapa yang memudahkan orang yang sedang kesulitan niscaya Allah mudahkan baginya di dunia dan akhirat."
Amalan yang paling disukai tuhan adalah menyenangkan orang lain saat sedih, memudahkan orang lain saat susah
Terakhir yang manjur itu menenangkan orang lain saat ketakutan.
Berarti kita gausah ibadah dong? Ibadah itu bukan tuntutan, bukan sebuah opsi tapi kita butuh dan tugas hamba.
Seimbangin ajalah ibadah dengan akhlak.
Tiket Syurga Harus Dilengkapi
Pernah berpikir nggak gengs, Â agama itu banyak dan belum lagi alirannya
Lantas kalau ada yang berbeda, nasib mereka gimana?
Kadang, kita terlalu sibuk jadi tuhan
Sedangkan tahukah kalian kalau manusia masuk syurga karena ridha tuhan
"Tidak ada amalan seorangpun yang bisa memasukkannya ke dalam surga, dan menyelematkannya dari neraka. Tidak juga denganku, kecuali dengan rahmat dari Allah" (HR. Muslim no. 2817)"
Sebenarnya, kuasa tuhan dan rahasia tuhan untuk hayyul qayum (Mengurusi hambanya)
Jadi berhati-hatilah jangan sembarangan menjudge orang-orang masuk syurga atau neraka
sekalipun pendosa, kembalikan saja kepada tuhannya, apalagi sesempit beda agama atau aliran.
Cerita-cerita Tentang Akhlak
Alkisah ada seorang pemuda yang ahli ibadah namun terhalang masuk syurga, maka apa yang Allah katakan? Pemuda itu memang ibadahnya kencang tapi Allah sering menguji dia dengan orang-orang di sekitarnya yang kesulitan, si pemuda tidak perduli dan tidak membantu maka itulah yang menyebabkan dia terhalang.Â
Ada cerita lagi seorang pendosa berpapasan dengan seorang ahil ibadah, mereka saling berbicara dalam hati, apa kata pendosa "Aku malu bertemu dengan ahli ibadah itu, " tapi apa yang ahli ibadah katakan? "Jauhkanlah aku dari menjadi seperti dia yang penuh dosa,"Â
Allah langsung berfirman bahwa,"Sekarang derajat mereka adalah sama, hapus pahala ahli ibadah itu dan hapus dosa orang yang merasa berdosa,"
Ketika seseorang belajar agama lalu langsung memakai firman itu nggak masalah, tetapi yang dikhawatirkan adalah pada saat dirinya merasa sangat cukup sehingga semua orang terasa hina.Â
Kita boleh banget untuk balaghul inni walau ayat, tapi jangan lupa bahwa hidayah itu yang punya hanya Allah.
Jadi jangan berseteru hanya karena keyakinan atau hal-hal yang sepele ya gengs....
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H