Konflik mencuat kembali sepeti langganan setiap tahunnya
Masing-masing kubu pro dan kontra bertebaran, saling memihak, mendukung ataupun membela diri
Sebenarnya genosida ini dipicu oleh adanya gencatan senjata di salah satunya yang akhirnya memanas
Apakah dengan hanya aksi massa bisa cukup?
Meninjau Hak dan Kewajiban
Sebelum masuk ke dalam internal geopolitik negara lain ada baiknya kita sama-sama memiliki referensi yang jelas
Khususnya berkaitan dengan sejarah mengapa muncul konflik tersebut
Awal mula Israel datang karena merasa terancam, terpuruk, bahkan terbuang dan dengan senang hati diterima oleh tuan rumah
Semakin lama, perebutan wilayah kekuasaan membuat pendatang itu ketakutan dan punya trauma tersendiri
Namun yang sangat disayangi adalah menggunakan cara yang keluar dari kemanusiaan
Circle Keberpihakan
Saat pendatang itu merasa aman atau bisa mengumpulkan energi maka disitulah powernya naik
Mereka dikaruniai otak cemerlang dengan sumbangan ide yang banyak
Masih menjadi misteri mengapa pembelanya dari negara-negara adidaya yang mantap
Jawaban yang paling tepatnya tentu karena kepentingan kapitalis
Biasanya nafsu karena ketamakan akan lebih bombastis dan membabi butaÂ
Sedangkan, pendukung tuan rumah lebih kemanusiaan bahkan lebih murni ketulusan perbantuannya
Hanya, dalam hal ini pendukung-pendukung baik ini tidak sebrutal rivalnya, mungkin kita takut dosa hehehe
Jadi saya melihatnya seperti ada kejomplangan power yang drastis di sini...
NKRI Semestinya Melawan Penjajahan
Amanat UUD dan pancasila tentu melawan penjajahan
Sebenarnya bisa saja diadakan konferensi agar perdamaian bukan melewati jalan yang berdarah
Kita kan sudah memiliki pengalaman bagaimana PD II sangat merugikan, masa mau terulang kembali?
Seharusnya di sini negara-negara solid untuk mendamaikan bukannya malah mengompor-ngompori
Banyak negara-negara yang kaya mengapa tida diberikan tempat untuk keduanya
Seperti menghibahkan pulau agar keduanya (Inti dari konflik) bisa saling hidup tenang.
Ini bukan lagi tentang perang atau ekstrimisme, itu sudah tidak zaman lagi di era postmodern
Kasus Palestina Tanda Kekacauan
Postmodern sendiri saja sudah kacau balau, dimana setelah modern banyak gaya hidup manusia yang berantakan
Kesenjangan sosial meningkatÂ
Masing-masing negara sibuk mengurusi geopolitiknya,Â
Tentunya, jika antar negara tidak meluangkan waktu untuk duduk mendamaikan, tidak akan selesaiÂ
Kalau dengan cara kekerasan tentu pecah sebab sentimen masing-masing pendukung terlihat jelasÂ
Ditambah dengan karakter masing-masing pendukung yang berbeda
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H