Mohon tunggu...
Aviska
Aviska Mohon Tunggu... Editor - UIN Jakarta

Mencintai filsafat Love sains, sastra, and education khususnya pada anak inklusi.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Kurikulum Merdeka Belajar ala Soekarno (Pedagogi Filsafat)

10 Mei 2023   15:20 Diperbarui: 10 Mei 2023   15:26 519
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber gambar: Pixabay/@milaoktasafitri

Masih Belum Seragam 

Saya ini sarjana pendidikan, saya pernah mengajar dan waktu workshop banyak sekali yang kurang mengerti tentang konsep ini..

Pengalaman tersebut di tahun 2022 emang masih baru, saya yakin di 2023 ini semakin banyak pendidik yang mengenal..

Saya juga mengapresiasi delegasi dari kemendikbud ke sekolah-sekolah untuk menyapa progresnya. 

Karena Indonesia luas, saya harap privilege kurikulum merdeka belajar tidak hanya dirasakan di kota metropolitan saja.

Pelosok-pelosok juga harus terkena efeknya minimal pengetahuan anak-anak daerah bertambah pada pancasila dan kebangsaan.

Pengetahuan Guru Tingkatkan!

Praktik di lapangan saya harap tidak dibuat seenaknya karena mentang-mentang merdeka jadi banyak peserta didik yang jadi manja

Guru juga mesti ada ketegasannya, perlu adanya basic kokoh tidak lagi metode ceramah apalagi masih liat slide ketika jelasin haha

Public speakingnya kencengin terutama masalah soft skill, untuk urusan materi pelajaran harus sudah di luar kepala. 

Sebenarnya kalau Indonesia di beberapa tempat terkendala fasilitas, masih bisa diatasi asal gurunya cerdas, multi metode, its fine.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun